Sianțar, Sumut, Fokus24.id-Memberikan keterangan mewakili perusahaan Oli Shell Helix, Kanit Resmob Subden Brimob 2 B Pematangsiantar Aiptu Djoko Ilhamsyah dinilai meresahkan konsumen,

"Tidak pantas seorang oknum Brimob memberikan keterangan. Apalagi dia menyatakan sudah dibriefing perusahaan memberikan keterangan. Saya Sebagai konsumen resah." kata Tagor, Senin siang (27/01/2025).

Sebagai Kanit Resmob, Djoko Ilhamsyah memiliki tugas khusus dalam penanganan situasi-situasi luar biasa yang tidak dapat diselesaikan oleh satuan polisi biasa.

"Salah satu tugas utama Brimob adalah penanggulangan terorisme yang mencakup upaya mencegah, menangani, dan memburu jaringan teroris." Terangnya.

Jika peristiwa seperti ini terjadi terhadap masyarakat awam, dipastikan takut mengkritik. Sebab ada Djoko dibalik perusahaan,

"Karena saya mengerti hukum. Kalau masyarakat awam pasti takut mengkritik soal oli Shell Helix. Sebab ada oknum Brimob Djoko dibalik perusahaan." ujarnya berharap agar pimpinannya segera memanggil Joko dan diberikan sanksi.

Senada, seorang tokoh di Kota Pematangsiantar tidak ingin namanya disebutkan menegaskan Aiptu Djoko Ilhamsyah tidak bisa memberikan keterangan karena dirinya oknum polisi.

"Tidak bisa menjelaskan apa pun mewakili perusahaan. Dia polisi. Tugasnya ada dan berbeda dengan polisi biasa." ucapnya.

Terkait kehadiran Aiptu Djoko Ilhamsyah lalu memberikan keterangan mewakili perusahaan saat pertemuan konsumen Tagor Sitohang bersama manajer Shell Helix di Kafe Kog Tong apakah mengantongi surat perintah (Sprint) dari Komandan Kompi (Danki) 2 Batalyon B Pematangsiantar Roni Sarko, hingga berita ini terpublikasi belum membalas pesan yang dikirimkan ke androidnya, Senin malam (27/01/2025).

Sebelumnya ditemui di kafe Kog Tong Komplek Mega Land, Kota Pematangsiantar, Willy, manajer Oli Shell Helix tidak mau bertanggungjawab atas peristiwa yang dialami Tagor Sitohang.

Pria keturunan itu selanjutnya meminta Tagor membuat laporan ke Polres Pematangsiantar. Sebab menurutnya, hasil laboratorium atas peristiwa penggantian oli sebulan lalu tidak bisa ditindaklanjuti tanpa laporan polisi.

Hal itu juga dibenarkan mengaku bernama Joko saat ini dirinya bertugas sebagai Kanit Resmob Subden Brimob 2 B Pematangsiantar.

Joko mentitahkan Tagor segera membuat laporan polisi agar keluhannya terkait penggunaan oli Shell Helix diduga palsu dapat ditindaklanjuti.

"Kalau apa bang, lanjut aja. Buat dulu laporan polisi. Baru kita proses. Karena Brimob juga bisa menangani semua kasus. Semua kasus bisa ditangani brimob." cetusnya bergaya arogan.

Ditanya, status kehadiran dirinya bersama Willy, pria tegap brewok itu mengatakan sebagai mewakili perusahaan yang sudah lulus briefing,

"Bentar Will. Biar ku jelaskan. Saya yang sudah dibriefing perusahaan hanya menjelaskan. Setiap kasus begini bisa ditindaklanjuti apabila orang abang sudah buat laporan polisi." katanya, sementara Joko tidak paham tujuan Tagor bertemu Willy ingin menanyakan hasil laboratorium.

Kemudian, bergaya seperti komandan, Joko memerintahkan Willy agar sependapat dengannya, solusi terbaik, Tagor diminta membuat laporan polisi,

"Ia kan Will. Harus buat laporan mereka ini kan. Pembuktian palsu harus begitu. Kalau sudah, kurang langsung ke Polda." ucapnya.