Sianțar, Sumut, Fokus24.id-Kehadiran Kanit Resmob Subden Brimob Pematangsiantar Aiptu Joko Ilhamsyah pada tanggal 24 Januari 2025 lalu di Kafe Kog Tong Komplek Mega Land menjadi pertanyaan.
Seharusnya Djoko Ilhamsyah berada di Mako Brimob. Namun saat jam kerja, dirinya hadir memberi keterangan terkait pemberitaan "Isi Oli Shell Berbeda Warna, Pemilik Toko dan Sales Shell Helix Membisu'
"Apakah kehadirannya diketahui pimpinan. Kedua, saat itu jam kerja, sementara Kanit berada di kafe. Ketiga. Sebagai pimpinan, sebaiknya Djoko lebih mementingkan tugasnya sebagai aparat penegak hukum." kata Tagor Sitohang sebagai konsumen Shell Helix, Rabu (29/01/2025) sekira jam 10.00 WIB.
Sehingga, dengan kehadiran Djoko, Tagor menyesalkan sikap Komandan Danki Iptu Roni dinilai tidak tegas sebagai pimpinan. Mengapa Djoko dibebaskan bermitra dengan perusahaan swasta sehingga sebagai konsumen Tagor merasa dirugikan,
"Patut disesali, Komandan Danki kurang tegas sebagai pimpinan. Mengapa Djoko diberikan bermitra dengan perusahaan swasta. Atas kejadian itu, saya tidak puas dengan keterangan manajer, karena pertanyaan yang saya sampaikan selalu dibantah Djoko. Sehingga saya merasa dirugikan." Jelasnya.
Apalagi, sambung Tagor, gaya Djoko berbicara memberi perintah kepada Manajer Shell Helix seperti komandan Danki. Sehingga, lanjutnya, muncul kecurigaan dibenak Tagor, kehadiran Djoko terkesan bukan sebagai mitra melainkan diduga sebagai beking,
Diceritakannya, kecurigaan Tagor muncul saat dirinya bersama seorang awak media tiba di kafe kog tong. Djoko langsung bertanya, 'Abanglah dulu cerita biar kita dengerin.' ucap Djoko bertanya kepada Tagor.
Lalu Tagor bertanya, 'Aku pun heran juga, sudah sebulan kita tunggu kan. Hasilnya gimana bang " tanya Tagor kepada Manajer Shell Helix dan bukan kepada Djoko, sebab yang mengundang Manajer Shell Helix, terkait hasil laboratorium oli yang dibawa pihaknya ke laboratorium.
Pertanyaan yang disampaikan Tagor langsung ditimpali Aiptu Djoko Ilhamsyah. Bernada tegas, Djoko langsung bertanya seperti memerintah, 'Kau yang jelaskan wil atau aku. Kau lah, bebas lah. Kau yang lebih paham." Titah Djoko kepada Willy bernada tegas sesuai rekaman yang diperdengarkan Tagor kepada awak media.
Jadi, tambah Tagor, memang benar Aiptu Joko Ilhamsyah hadir ditengah tengah Manajer Shell Helix, kru Media dan dirinya bergaya seperti komandan,
"Memang benar gayanya seperti komandan." terang Tagor lalu meminta agar Komandan Danki memindahkan Djoko dari Kota Pematangsiantar agar peristiwa yang dialaminya tidak terjadi kepada konsumen lain.
Sambungnya lagi, ada beberapa pernyataan Djoko saat pertemuan dirinya lebih memihak manajer Shell Helix daripada konsumen sesuai rekaman,
"Masih ada beberapa pernyataan Djoko lebih membela Manajer Perusahaan Shell Helix. Atas dasar rekaman ini lah kami akan melaporkan ke Propam Polda." Cetus Tagor, seraya berkata selain merugikan Konsumen Djoko dinilai menghalang halangi tugas jurnalis saat mengkonfirmasi Manajer Perusahaan Shell Helix.
Senada, hadirnya Aiptu Joko ditengah tengah Manajer Perusahaan Shell Helix, Kru media dan Konsumen, dinilai tidak sesuai tupoksinya sebagai aparat penegak hukum.
Jika benar Aiptu Joko turut memberikan keterangan tanka disertai ijin Komandan Danki, terbukti menghalang halangi tugas jurnalis,
"Hadir saja ditengah tengah pertemuan sudah menyalahi. Apalagi memberikan keterangan. Seharusnya dia berada di markas mem briefing pasukannya karena dia sebagai kanit. Jelas dia menghalang halangi tugas jurnalis. Ada UU Pidananya lho pak Djoko. Lain kali jangan ikut campur jika konsumen dan media mengkonfirmasi manajer Shell Helix." cetus pria tegap tidak ingin namanya ditulis. Pria ini mengaku tercatat sudah lulus Uji Kompetensi di Dewan Pers.
Ditanya melalui pesan aplikasi whatsapp, Selasa (28/01/2025) sekira jam 20.42 tentang kehadiran Iptu Djoko Ilhamsyah sebagai mitra perusahaan apakah Manajer Shell Helix ada menandatangani kemitraan, dan adakah surat perintah dari komandan Danki Brimob diterima agar Kanit mendampinginya untuk menerangkan pembuktian bagaimana oli Shell Helix palsu atau tidak, Willy bungkam.
Terkait Aiptu Djoko Ilhamsyah, pesan konfirmasi yang dikirimkan ke Komandan Kompi (Danki) 2 Batalyon B Pematangsiantar Roni Sarko belum membalas pesan.
Dansat Brimob Poldasu Kombes Pol Rantau Isnu Eka SIK, MM, juga belum berhasil diminta keterangannya terkait anggotanya diduga merugikan konsumen Shell Helix dan menghalangi tugas wartawan.