Pelayanan Fisioterapi di RSUD Djasamen Saragih Siantar Semakin Bagus, Puluhan Pasien Puas dan Cepat Sembuh
Siantar, Sumut, Fokus24.id-Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Djasamen Saragih, Kota Pematang Siantar sudah puluhan tahun mengoperasikan ruang rawat Instalasi Rehabilitasi Medik/Fisioterapi.
dr Henny Christine Limbong Sp.KFR selaku kepala mengatakan, Fisioterapi, adalah salah satu bidang kedokteran pada Ilmu Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi, yang berperan untuk menguatkan fungsi otot, tulang, sendi dan memperbaiki fungsi saraf.
"Di ruangan instalasi inilah para pasien mendapatkan bantuan pelayanan medis dengan berbagai permasalahan otot, tulang, sendi, pernafasan, tumbuh kembang anak, berbagai kasus permasalahan saraf dan juga berbagai kasus nyeri mau pun cedera olahraga." Jelasnya.
Tujuan fisioterapi untuk memperbaiki fungsi tubuh dan menyembuhkan pasien agar dapat beraktifitas kembali baik di lingkungan keluarga ataupun masyarakat.
Lanjutnya, Dr Henny Christine Limbong yang sudah 8 tahun mengabdi di instalasi tersebut mengungkapkan di Sumatera Utara, hanya dua rumah sakit yang memiliki alat medis fisioterapi yakni RSUD Adam Malik Kota Medan dan RSUD Djasamen Kota Pematang Siantar,
"Hanya dua rumah sakit yang memiliki alat Fisioterapi di Sumatera Utara. Setelah Rumah Sakit Adam Malik Kota Medan, kemudian RSUD Djasamen Saragih Kota Pematang Siantar." ujarnya.
Ujarnya lagi, adapun peralatan yang ada di instalasi tersebut yakni Infra Red, Micro Wave Diathermi, Short Wave Diathermi, Trans Elektrikal Neuro Stimulasi Ultra Sound, High Laser, Treadmil, Bicycle dan Quadricep.
Kemudian peralatan infra red, merupakan alat terbaru yang disiapkan untuk mendukung pelayanan pasien,
“Seluruh peralatan ini ada setelah masa kepemimpinan Wali Kota Pematang Siantar, Hj dr Susanti Dewayani.” Cetusnya.
Instalasi yang menjadi salah satu program unggulan RSUD dr Djasamen Saragih tersebut, digawangi 8 fisiotrapi termasuk dr Henny Christine Limbong, yang melayani pasien BPJS dan umum.
Senada, Rafika S Sipayung, salah seorang dengan kompetensi fisioterapi yang sudah bekerja di instalasi sejak tahun 2007 menyebutkan, rata-rata jumlah pasien yang menjalani fisioterapi per hari mencapai 50 orang,
"Kita tidak membatasi jumlah pasien yang mau dilayani. Tapi rata rata 50 orang per hari. Kita melayani Senin sampai Kamis dari jam 08.00 WIB sampai jam 12.00 WIB, dan hari Jumat sampai pukul 11.00 WIB," kata Rafika Sipayung.
Dijelaskan Rafika Sipayung, pasien baru diwajibkan mendaftarkan diri dengan biaya pendaftaran Rp50.000.
Bukti registrasi dibawa pasien ke ruang Instalasi Rehabilitasi Medik/Fisioterapi untuk mendapatkan layanan dan biaya yang ditetapkan dengan variasi Rp50.000 sampai Rp200.000.
"Biaya bagi pasien umum, masih terjangkau," kata Rafika Sipayung yang menyebutkan pada umumnya berusia 50 tahun ke atas yang didominasi kaum perempuan dengan penyakit stroke, saraf kejepit dan cacat lahir.
"Kami siap melayani masyarakat Pematang Siantar dengan layanan maksimal dan peralatan lengkap serta ruangan fisioterapi yang luas," tandasnya.
Sementara, Dirut RSUD Djasamen Saragih Kota Pematang Siantar dr Aulia Sukri Sambar, MKM mengatakan, saat ini dirinya tengah berusaha melakukan perubahan manajemen yang lebih baik dimulai dari pelayanan,
"RSUD ini rumah sakit terluas di Sumatera Utara dan lebih luas dari RSUD Adam Malik. Tahun ini kita akan lakukan perbaikan pelayanan. Salah satunya setiap Pasien yang berobat langsung kita layani dengan cepat." ucapnya salah satunya pelayanan kesehatan fisioterapi dan cathlab jantung.
Pasien Puas Pelayanan RSUD Djasamen Saragih
Sejumlah pasien yang tengah melakukan perawatan fisioterapi di RSUD Djasamen Saragih mengaku puas dengan layanan yang diberikan para medis,
"Saya cukup puas dengan layanan kesehatan Fisioterapi rumah sakit ini. Ikut hari ini sudah delapan kali aku terapi dan langsung bisa jalan. Sebelumnya saya gak bisa jalan karena ada saraf terjepit di pinggang." ungkap Jumpa Hasiholan Siburian (56).
Pasien lainnya, Peng Hong (55) penderita sakit gula yang sebelumnya merasakan kebas dibagian kaki sempat kewalahan berjalan. Setelah fisioterapi selama dua bulan kini dirinya sudah bisa berjalan normal seperti sediakala,
"Sudah sembuh kebas kakiku. Kalau dua bulan lalu kaki ku ini selalu kebas. Setelah terapi fisioterapi sudah enak jalan. Semoga pelayanan rumah sakit ini semakin ditingkatkan." ungkapnya puas dengan pelayanan RSUD Djasamen Saragih Siantar.
(ADV)