Siantar, Sumut, Fokus24.id-Selain menjual narkotika jenis pil ekstasi, Tempat Hiburan Malam (THM) ANDA di Jalan Ahmad Yani Kota Pematang Siantar juga menyediakan minum beralkohol atau minuman keras tanpa cukai.

"Setiap tamu yang masuk room pasti memesan minuman botol beralkohol tanpa cukai. Bentuknya beragam." ungkap mengaku marga Saragih tinggal tak jauh dari THM ANDA.

Harga minuman beralkohol tanpa cukai dijual bervariasi. Tergantung bentuk botol dan isi, namun harga satu botol bisa mencapai jutaan rupiah,

"Ada botol gepeng. Harganya satu juta. Ada juga harga 800 ribu. Bahkan ada sampai harga 2 juta." sebutnya terkait harga dan isi sesuai jenis botol.

Senada, warga mendesak agar Kapolres Siantar segera melakukan rajia di THM ANDA sebab pengelola menjual minuman seludupan tanpa cukai.

Karena penjualan miras tanpa cukai pemerintah kehilangan pendapatan. Kemudian membahayakan secara kesehatan dan parahnya dapat menimbulkan aksi pidana,

"Dampak negatifnya lebih besar. Selain merugikan pemerintah, peminum juga bisa berdampak fatal. Selain kesehatan dapat membuat aksi pidana." Tegasnya meminta agar Kapolres Siantar segera bertindak.

Sementara informasi lain juga dihimpun melalui oknum Dinas Pariwisata, bahwa untuk menjual minuman keras THM ANDA harus memiliki ijin sebab banyak yang harus diurus untuk menjual miras.

"Apakah THM ANDA ada mengurus ijin menjual miras itu jadi pertanyaan. Sebab untuk mengurus ijin memang diatur berlapis-lapis. Pajak pastinya jauh lebih mahal. Apalagi Kalau mereka menjual miras tidak bercukai harus ditindak aparat kepolisian." beber sumber yang tak mau namanya dikorankan.

Terkait THM ANDA menjual miras selundupan tanpa cukai, Kapolres Pematang Siantar AKBP Yogen belum berhasil dikonfirmasi.

Sebelumnya, tempat hiburan malam (THM) ANDA di Jalan Ahmad Yani Kota Pematang Siantar disinyalir membebaskan peredaran narkotika jenis Ekstasi,

"Disinyalir begitu. Karena setiap malam terlihat ada perbedaan Tamu setelah keluar dari dalam." ungkap pria berambut cepak namun tidak mau namanya dituliskan di sekitar THM, Rabu (30/08/2023) jam 18.00 WIB.

Setiap malam, ujarnya lagi, pengunjung yang keluar dari dalam THM ANDA juga terlihat terhuyung huyung sambil bergoyang goyang kepala bak orang tidak punya masalah,

"Kan kelihatan orang mabuk alkohol dengan pil ekstasi. Kalau alkohol biasanya ribut dan banyak berkata kata dan kadang anggar jago. Kalau pemakai pil pilterlihat giginya beradu bergemeretak krak krak krak begitu." Ujarnya menerangkan perbedaan mabuk minuman dengan pil ekstasi.

Menurutnya lagi, informasi harga satu butir pil ekstasi dibanderol Rp 300 ribu. Satu malam, penjualan pil rata rata mencapai 300 butir bahkan bisa lebih,

"Itu kita ketahui dari pengunjung. Tanpa sadar mereka bercerita harga satu butir 300 ribu rupiah. Satu malam bisa habis 200 butir. Kalau malam minggu bisa 500 butir. Karena biasanya pengunjung membludak dan wajib pesan pil."bebernya.

Selain menyediakan pil ekstasi, dia juga mendapat informasi bahwa THM ANDA menyediakan wanita penjaja cinta bertugas menjual ekstasi di dalam ruangan VIP.

Caranya, sesaat setelah tamu sudah berada di dalam ruangan VIP, lantas ditawari ekstasi dan botol minuman jenis Bir ataupun Black Label dan akhirnya berujung ke musik dugem,

"Melalui wanita penjaja itulah ekstasi dipasarkan kepada pria hidung belang yang datang ke ANDA." ungkapnya lagi.

Bahkan, untuk memuluskan peredaran Ekstasi sang bandar memberikan uang sogokan agar aktifitas mereka tidak terendus,

"Ada humas mereka. Setiap orang yang datang mau mempertanyakan penjualan ekstasi langsung diberikan uang tutup mulut." imbuhnya.

Terpisah, sejumlah warga sekitar meminta Kapolres Pematang Siantar dan Kepala BNN agar melakukan penggerebekan terkait peredaran narkotika jenis Ekstasi yang dijual melalui wanita penjaja cinta di THM ANDA,

"Pak Kapolres dan Kepala BNN kami resah. Tolong dirajia THM Anda. Kami takut suami dan anak terpengaruh. Karena wanita penjaja cinta di THM ANDA menawarkan cinta melalui salah satu aplikasi. Dengan begitulah cara mereka menggait orang untuk datang ke ANDA." kata seorang wanita bertubuh gempal di sekitar jalan Ahmad Yani.