Simalungun, Sumut, Fokus34.id-Diduga Kalapas Kelas IIA Pematangsiantar Pithra Jaya Saragih jual barang bekas atau biasa disebut botot, Jumat (03/05/2024) sekira jam 14.00 WIB.

"Dari dalam lapas ini bang. Gak mungkin kami berani bawa ini dari dalam. Pasti diketahui Kalapas lah sebagai pimpinan." ujar pria tak mau menyebut namanya di halaman parkir Lapas Kelas II A Pematangsiantar.

Berat tonase sambung pria berkulit legam itu, berkisar 5 ton. Barang tersebut rencananya akan diantar ke Perdagangan,

"Berat botot ini berkisar 5 ton. Ini mau kami bawa ke perdagangan bang." Imbuhnya.

Pengepul barang bekas itu mengaku sedikitnya sekali sebulan mereka membeli botot ke Lapas Kelas II A Pematangsiantar,

"Paling cepat dua kali sebulan. Bisa juga sebulan sekali bang. Tergantung lah." Ujar pria berambut gondrong menimpali keterangan rekannya.

Ditanya kepada siapa pengepul barang rongsok itu menyetor uang pembelian barang bekas, kedua pria mengaku warga Perdagangan itu enggan menjawab,

"Macam mana ya bang. Kami hanya pengepul. Tanya ke dalam saja bang." jawab keduanya serentak.

Ditanya melalui android aplikasi Whatsapp terkait satu unit truck Mitsubishi Colt Diesel membawa barang bekas (Botot) dari dalam Lapas Kelas IIA Pematangsiantar, Pithra selaku pimpinan tidak mau berkomentar.

Kemudian kembali ditanya, kemana hasil penjualan barang bekas tersebut digunakan, Pithra juga tidak mau menjawab.