Taput, Sumut, Fokus24.id-Suparlidungan Sihombing Ketua Panitia Pengawas Pemilu Kecamatan (Panwascam) Parmonangan dua hari sejak Kamis (31/10/2024) sampai Jumat (1/11/2024) diketahui bersama dengan Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kabupaten Tapanuli Utara (Taput) Bontor Hutasoit.

Kehadiran Bontor yang didampingi Ketua Panwascam di daerah tersebut menjadi pertanyaan dikalangan warga Kecamatan Parmonangan.

"Dalam kepentingan apa Panwascam mendampingi  Kadis Pendidikan ke desa-desa di Kecamatan Parmonangan, saya pikir tidak ada kaitan tugas Panwascam dengan Dinas Pendidikan. Jangan jangan ada kaitannya dengan pemenangan salah satu calon" ungkap warga bermarga Manalu.

Ia mengungkapkan kecurigaannya kepada Ketua Panwascam yang tidak netral dalam Pemilukada Bupati Taput.

"Kami tidak yakin Ketua Panwascam Netral, bagaimanapun pasti ada pengaruh orang tuanya yang menjabat ketua PAC PDIP Parmonangan" ujarnya.

Sementara Jesayas Manalu kepada wartawan saat diminta tanggapan tentang netralitas penyelenggara pemilu Kecamatan Parmonangan mengatakan panwascam Kecamatan Parmonangan tidak Netral.

"Pada pemilu legislatif yang lalu Panwascam tidak netral, semua pengawas termasuk pengawas tingkat desa diarahkan memilih caleg dari salah satu partai" ungkap Jesayas.

Menanggapi hal tersebut Bontor sebagai Kadisdik mengaku selama dua hari itu melakukan monitoring ke Sekolah Sekolah yang ada di Kec. Parmonangan. Sedangkan keikutsertaan Suparlindungan Sihombing sebagai Ketua Panwascam Parmonangan hanyalah untuk menemani.

"Monitoring Sekolah, dia (Red-Suparlindungan Sihombing) bukan sebagai Panwas. Dia sebagai teman baik" sebut Bontor Jumat (01/11/2024) saat ketemu di Dusun Sidondamon, Kec. Parmonangan.

Hampir senada, Suparlindungan Sihombing juga membenarkan pernyataan dari Bontor Hutasoit. Keikutsertaannya menemani Kadisdik Taput bukanlah sebagai Ketua Panwascam, namun sebagai seorang sahabat akrab.

"Saya bukan karena tugas maka saya ikut dengan bapak ini, tetapi karena hubungan kekerabatan dari sejak dulu" ujar Suparlindungan .

Akan tetapi informasi yang didapat dari warga Sihaporas menyebutkan, sesuai pengakuan Parlindungan. Keikutsertannya dengan Bontor adalah karena adanya proyek fisik berupa pembangunan ruangan kantor di salah satu sekolah di wilayah Hajoran.

"Begini, tadi Kadis Pendidikan datang bersama Panwas ke Desa kita. saat saya tanyakan kenapa kalian bersama, Panwas itu menjawab  survei proyek kantor SD" kata warga Sihaporas melalui sambungan Ponsel.

(Patar Lumban Gaol)