Penebang Kayu di Dolok Silau Diduga Melibatkan Oknum Pegawai Kemenhut RI Ternyata Pengusaha Somel
Simalungun, Sumut, Fokus24.id-Aktifitas penebangan kayu di hutan Kecamatan Dolok Silau, Kabupaten Simalungun diduga melibatkan oknum Kemenhut RI dalam prakteknya menggunakan perusahaan CV Arista.
"Pemilik perusahaan CV Arista istri oknum pegawai Kemenhut RI. Boru Saragih istrinya. Alamat rumahnya sekitaran jalan Bali Kota Pematangsiantar." ungkap sumber yang tidak ingin namanya dituliskan dalam berita, Senin (25/03/2023) pagi.
Oknum Kemenhut itu juga berprofesi sebagai pengusaha somel di Tanjung Pinggir Kecamatan Siantar Martoba Kota Pematangsianțar,
"Pengusaha somel juga dia. Alamat usahanya di Tanjung Pinggir." Bebernya.
Informasi lainnya sambungnya, oknum Kemenhut RI tersebut juga pemasok kayu ke sejumlah somel di Kota Pematangsiantar,
"Info begitu bang. Kalau ada kayu hutan ukuran besar dia pemasoknya." imbuhnya.
Ditemui di kantornya di Jalan Gunung Simanuk manuk, Kecamatan Siantar Barat, Kota Pematangsiantar, oknum pegawai Kemenhut itu tidak berhasil ditemui,
"Gak kenal sama dia. Tanya saja sama pimpinan bang pak Kendra Purba. Mungkin karena pengusaha itu beliau jadi jarang ngantor." Jawab pria berpakaian kemeja hijau, Senim siang
Terkait penebangan kayu di Kecamatan Dolok Silau, Kepala UPT KPH II Pematangsiantar Kendra Purba saat dikonfirmasi melalui sambungan handphone seluler menjawab bahwa penebangan kayu tidak berada dilahan register dan sudah mempunyai ijin
"Ada ijinnya lae. Tidak dilahan register." jawabnya.
Ditanya identitas pengusaha pelaku penebangan kayu, Kendra tidak mau menjawab.
Sebelumnya diberitakan tiga unit truck logging pengangkut kayu bulat diduga hasil pembalakan liar berhasil diamankan masyarakat Kecamatan Dolok Silau, Jumat (15/03/2023).
"Masyarakat yang mengamankan tiga truck pengangkut kayu." ungkap Payung, kepada Fokus24.id, Senin (18/03/2024) sore.
Aksi tersebut dilakukan karena perbuatan pelaku dapat membawa musibah banjir bandang,
"Bertahun lamanya hutan disini ditebang. Tidak pernah ditangkap Polisi Hutan. Kami takut terjadi banjir bandang yang dapat memakan korban jiwa." katanya bernada tinggi.
Informasi terkini lanjutnya, ketiga truck sudah diamankan di Mako Polres Simalungun,
"Kabarnya begitu. Hari itu juga polisi membawa ketiga truck ke Mako Polres Simalungun." pungkasnya.