Taput, Sumut, Fokus24.id-Toba Pulp Lestari (TPL) sektor Habinsaran berikan 30.000 bibit kopi dan mengadakan pelatihan pembibitan kelompok Tani di Dusun Nagasaribu dan Dusun Purba Sinomba, Desa Pohan Jae, Kecamatan Siborong-borong, Kabupaten Tapanuli Utara, Kamis, (13/04/2023).

Hal tersebut di lakukan untuk mendukung kopi menjadi komoditas yang semakin penting di sekitar kawasan Danau Toba dan seiring besarnya peran komoditas kopi yang  mampu mengangkat kesejahteraan dan perekonomian para pelaku usaha dan juga petani kopi.

Bibit kopi tersebut diserahkan Alexander Sitorus dan Thasya Sirait, Community Development (CD) Officer kepada Kelompok Tani Desa Pohan Jae, diwakili Ketua Kelompok Tani Dusun Purba Sinomba, Tarigan Simanjuntak.

"Pelatihan dilaksanakan untuk memberdayakan para petani kopi serta mengedukasi para petani agar dapat mengetahui teknik pembibitan yang baik sehingga kopi yang ditanam bisa menghasilkan lebih maksimal," jelas Thasya.

Lanjutnya, melalui pelatihan di sekolah kopi tersebut, TPL hadir berkontribusi kepada para petani untuk memberikan pengetahuan baru mengenai pembibitan dan penanaman kopi yang baik, efektif dan efisien. Selain itu, pelatihan ini juga untuk mengetahui potensi yang dimiliki oleh para petani yang ada di sekitar wilayah operasional TPL.

“Sebelumnya, kami melakukan survei dulu ke lahan yang digunakan oleh petani, serta melihat berbagai kendala yang dihadapi. Setelah itu, kami memberikan bantuan sekaligus pelatihan dan pendampingannya,” kata Thasya.

Thasya juga menjelaskan, setelah mengikuti pelatihan ini, pendampingan dan monitoring akan tetap dilakukan kepada para petani dengan harapan para petani dapat menerapkan pengetahuan yang telah didapatkan untuk meningkatkan kualitas kopi yang mereka hasilkan.

Ketua Kelompok Tani Dusun Purba Sinomba, Tarigan Simanjuntak, mewakili para petani sangat senang atas dukungan perusahaan yang mereka terima. Sebab hal ini menambah antusias mereka dalam mengelola lahan untuk bertani kopi, ditambah juga masuknya pengetahuan baru dengan mengikuti pelatihan.

“Kami mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih atas dukungan dari TPL ini, karena selain menerima bibit unggul, banyak hal dan ilmu yang baru kami ketahui pada pelatihan ini.

Budidaya penanaman kopi di desa kami masih tradisional, tetapi hari ini kami diajarkan bagaimana cara pembibitan dan menanam kopi yang baik, kemudian kami juga langsung ke lapangan untuk praktek supaya lebih cepat memahami." ujar Tarigan.

(Aman Siregar)