Siantar, Sumut, Fokus24.id-Dalam rangka menurunkan angka stunting, Wali Kota Pematang Siantar dr Susanti Dewayani turun ke Kelurahan Tomuan Kecamatan Siantar Timur, Sabtu (18/03/2023).

Disana, dr Susanti memberikan edukasi dan konseling kepada masyarakat di acara Monitoring Pelaksanaan Dapur Sehat Atasi Stunting (DASHAT).

Mantan Direktur RSUD dr Djasamen Saragih Pematang Siantar itu menyampaikan, dalam upaya penanggulangan Stunting dibutuhkan kepedulian dan komitmen dari berbagai pihak untuk bersama-sama melakukan perbaikan gizi masyarakat, terutama bagi ibu hamil, ibu menyusui, dan balita.

Menurut dr Susanti, DASHAT merupakan kegiatan pemberdayaan masyarakat dalam upaya pemenuhan gizi seimbang bagi keluarga berisiko Stunting.

Ditegaskannya, salah satu konsern Pemerintah Kota Pematang Siantar yakni melahirkan generasi yang sehat dan cerdas.

"Salah satu upaya kita yakni menurunkan angka Stunting, dengan target di bawah 10 persen di tahun 2024," tuturnya.  

Pada kesempatan tersebut, dr Susanti mengutarakan sengaja membawa sejumlah pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) Pemko Pematang Siantar yang berkaitan langsung dengan pelayanan publik.  

Alumni Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta itu juga memerintahkan Camat Siantar Timur Masa Rahmat Zebua untuk mendata kembali masyarakat terdampak Stunting yang belum mendapatkan bantuan.

Kegiatan DASHAT ini juga diisi dengan pemberian konseling kesehatan langsung oleh dr Susanti kepada masyarakat. Warga pun mendengarkan dengan cermat penjelasan dr Susanti.

"Kami di sini juga membawa bingkisan makanan sehat berupa vitamin, susu, dan sejumlah makanan sehat. Bagaimana mengatasi Stunting supaya anak kita pintar dan sehat," tukasnya.