Serdang Bedagai, Sumut, Fokus24.id-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sergai melaksanakan serangkaian koordinasi lintas sektoral.

Salah satunya dengan menggelar rapat bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) yang beragendakan penanganan bencana di Kabupaten Sergai.

Kegiatan ini dilaksanakan di Ruang Rapat Bupati, Kompleks Kantor Bupati Sergai, Sei Rampah, Rabu (30/11/2022).

Bupati Sergai H Darma Wijaya menegaskan dirinya tidak bisa bekerja sendiri dalam menghadapi permasalahan bencana di Tanah Bertuah Negeri Beradat, sehingga diperlukan kerja sama dari seluruh pihak terkait untuk mencari solusi terbaik.

Dalam aspek bencana, ia mengungkapkan jika salah satu penyebab banjir yang menerjang beberapa wilayah di Sergai adalah akibat dari pemasangan tanggul dari beberapa wilayah Tanjung Beringin terdampak banjir yang cukup tinggi.

Selain itu, ia meminta Camat dan Kepala Desa wajib menertibkan bangunan masyarakat yang berdiri di area bantaran sungai.

Bupati, juga menyinggung aksi untuk menjaga hasil pembangunan infrastruktur jalan.

Dirinya menegaskan agar pihak terkait bertindak tegas untuk menertibkan jenis kendaraan yang beroperasi melebihi tonase.

Kesempatan ini Bupati Sergai meminta bantuan dari pihak kepolisian untuk menjalankan pengawasan jalan di lapangan agar hasil pembangunan fasilitas jalan dapat bertahan minimal 10 tahun seperti yang sudah direncanakan.

Sementara itu di kesempatan yang sama, Wakil Bupati (Wabup) Sergai H Adlin Umar Yusri Tambunan, juga menekankan pentingnya koordinasi seluruh pihak.

Adlin berharap dapat hadir perwakilan Balai Wilayah Sungai (BWS), Pemerintah Provinsi Sumut, dan Forum Perencanaan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan (TJSLP).  

Sebelumnya Sekretaris Daerah Kabupaten (Sekdakab) Sergai H M Faisal Hasrimy, menerangkan kalau rapat bersama Forkopimda Sergai ini bertujuan untuk membahas 2 topik utama yaitu penanganan bencana alam secara umum dan bencana banjir secara khusus. Kegiatan ini, sebutnya, dihadiri oleh seluruh stakeholder terkait.  

“Secara khusus saya menyampaikan agar para Camat mengadakan focus group discussion (FGD) terkait penanganan banjir untuk menghasilkan musyawarah mufakat antara masyarakat dan pemerintah untuk melakukan rencana aksi normalisasi,” ujarnya. 
(Nurgahana)