Siantar, Sumut, Fokus24.id-Produk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kota Pematangsiantar semakin Menarik, baik tampilan maupun citra rasanya. Sehingga tak kalah dengan produk UMKM dari daerah lain.

Hal itu disampaikan Wali Kota Pematangsiantar dr Susanti Dewayani SpA dalam sambutannya di acara pembukaan UMKM Sianțar Expo 2024 dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) ke-77 Koperasi.

Kegiatan yang digelar Pemerintah Kota (Pemko) Pematangsianțar dan Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) itu berlangsung di Lapangan Parkir Pariwisata, Jumat (30/08/2024).

Menurut dr Susanti, tahun 2022 lalu dua UMKM menerima penghargaan Shiddakarya Tingkat Provinsi Sumatera Utara (Sumut). 

Dua UMKM itu yakni Pabrik Es Badak dan Arta Ulos. Penghargaan Siddhakarya diberikan kepada perusahaan yang terus berupaya meningkatkan produktivitas dan berhasil mempertahankan tingkat produktivitas yang dicapai paling tidak selama 3 tahun berturut-turut dan diberikan pada setiap tahun genap.

Lebih lanjut dikatakan dr Susanti, di masa pandemi Covid-19 UMKM mampu bertahan. Di pasca Covid-19, ekonomi mulai bangkit perlahan. Namun kini, geliat ekonomi tidak boleh perlahan lagi, harus cepat.

Dalam kesempatan tersebut, dr Susanti mengucapkan terima kasih dan menyampaikan apresiasi kepada penyelenggara UMKM Sianțar Expo 2024. Diakui dr Susanti, UMKM sudah bermunculan sejak beberapa tahun lalu. Namun aksesnya belum menyentuh masyarakat luas.

"Sehingga Pemko Pematangsiantar berinovasi dan melakukan berbagai terobosan melalui Dinas Koperasi UKM dan Perdagangan. Sehingga Indeks Pembangunan Ekonomi Inklusif (IPEI)  Kota Pematangsiantar tertinggi di Provinsi Sumatera Utara (Sumut)," terang dr Susanti.

Dilanjutkan dr Susanti, Rabu (28/8) Pemko Pematangsiantar melakukan zoom meeting dengan Deputi dari Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional(PPN)/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Republik Indonesia (RI). 

Dalam zoom meeting tersebut, disampaikan kajian data analisa yang menjadi kendala. Dengan adanya data tersebut, Pemko Pematangsiantar melakukan berbagai inovasi sehingga IPEI terus meningkat dan memberikan dampak positif ke masyarakat.

"Meningkatnya IPEI salah satunya karena kontribusi UMKM," tukas dr Susanti.

Masih kata dr Susanti, selama ini Dinas Koperasi UMKM dan Perdagangan bersama Dekranasda Kota Pematangsiantar terus  mengawal UMKM. Sehingga UMKM Kota Pematangsiantar tidak kalah cantik dan enak. Bahkan mungkin lebih bagus dari UMKM daerah lainnya.

Selain itu, lanjut dr Susanti, di medio 2022 telah dilakukan rehabilitasi gedung Dekranasda di Lapangan Parkir Pariwisata. Sehingga gedung sekaligus Galery Dekranasda menjadi media promosi produk UMKM Kota Pematangsiantar.

"Kini semakin banyak UMKM. Kita harus memikirkan pengembangan gedung Dekranasda,' terangnya.

Di gedung Dekranasda, sambung dr Susanti tidak hanya sekadar galery UMKM. Ada juga Klinik UMKM dengan 'pasien'-nya para pelaku UMKM. Di klinik tersebut, para pelaku UMKM dibantu untuk mendapatkan dana bergulir, pengembangan UMKM, dan bagaimana memperoleh sertifikat halal.

Di akhir sambutannya, dr Susanti mengucapkan terima kepada pemerintah, pihak swasta, dan perbankan dalam pengembangan UMKM.

Sementara itu, Ketua Dekranasda Kota Pematangsianțar H Kusma Erizal Ginting SH mengucapkan selamat atas digelarnya UMKM Sianțar Expo 2024. Disampaikan dr Susanti, sejak dulu pelaku UMKM di Kota Pematangsiantar telah berinovasi dan kreatif. Hanya saja wadah dan output-nya tidak sesuai dengan yang diharapkan.

Terkait gedung Dekranasda Kota Pematangsiantar, katanya, telah dilakukan renovasi sehingga menjadi galeri bagi produk-produk UMKM. Di tempat itu, para  wisatawan lokal dan mancanegara bisa langsung melihat dan membeli produk-produk UMKM Kota Pematangsiantar.

"Dengan adanya Galery Dekranasda, produk-produk UMKM bisa berkumpul dan berkreasi hingga bisa menjadi UMKM tangguh," tukasnya.

Masih kata Erizal, Kota Pematangsiantar terdiri atas berbagai suku dan budaya. Budaya yang beraneka ragam bisa disuguhkan bagi para wisatawan. Belum lagi wisata kuliner, masyarakat Kota Pematangsiantar sangat kreatif. Ada lagi wanstra (konveksi) berupa Hiou dan Ulos yang bisa disejajarkan dengan batik.

Para pejuang UMKM, lanjutnya, memiliki potensi untuk meningkatkan produk dan meningkatkan ekonomi Kota Pematangsianțar.

Kepada Pemko Pematangsiantar melalui Dinas Koperasi, UMKM, dan Perdagangan, Erizal meminta untuk tetap memerhatikan UMKM. 

Sebelumnya, Ketua Panitia UMKM Sianțar Expo 2024 yang juga Sekretaris Dekranasda Kota Pematangsiantar Sri Intan Situmorang menerangkan UMKM Siantar Expo 2024 digelar Jumat (30/08/2024) hingga Minggu (01/08/2024), dengan tema #cintaiproduk-produksiantar.

Jumat (30/08/2024) digelar pembukaan oleh Wali Kota Pematangsiantar dr Susanti  Dewayani SpA dan lomba fashion show TK. Kemudian, Sabtu (31/08/2024) fashion show tingkat SMA/SMK, dan Minggu (01/09/2024) pengumuman pemenang lomba, penyerahan hadiah, sekaligus penutupan.

Selanjutnya dilakukan penandatanganan kerjasama Dinas Koperasi, UMKM, dan Perdagangan Kota Pematangsiantar dengan Hotel Grand Zuri. Kemudian, penandatanganan kerjasama Hotel Grand Zuri dengan LPK Anugerah.

Setelah acara pembukaan, dr Susanti menerima cenderamata berupa tanaman bonsai dari Perkumpulan Penggemar Bonsai Indonesia (PBBI).

Turut hadir, mewakili Kapolres Pematangsiantar AKP L Sinaga, Dandim 0207/Simalungun Kapten B Harahap, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Pematangsiantar Anto Yulianto, Grand Manajer Hotel Grand Zuri Pematangsiantar Chandra Sagala, Kepala Cabang BRI Pematangsiantar Yanri Eka Putra, Kepala Bank Sumut Cabang Pematangsiantar Suhardi Sembiring, Ketua Bhayangkari Cabang Pematangsianțar Ny Sandra Yogen, Wakil Ketua TP PKK Kota Pematangsiantar Ny Penta Junaedi Sitanggang, Pimpinan Pabrik Es Badak, pimpinan BUMN/BUMD, Asisten, Staf Ahli, pimpinan OPD, dan camat se-Kota Pematangsiantar. 

(ADV/John)