Simalungun, Sumut, Fokus24.id-Pekerjaan Replanting (Tanaman Ulang) di Afdeling I Kebun Marjandi banyak tidak sesuai Norma dan Ketentuan yang berlaku di PT Perkebunan Nusantara IV.

"Banyak kejanggalan yang sepatutnya tidak terjadi dalam kegiatan pekerjaan Tanaman Ulang tersebut." Ungkap Sumber, Rabu (07/09/2022) sekira jam 17.00 WIB.

Salah satu kejanggalan tersebut adalah ditemukan dilokasi kebun kegiatan pengangkutan bibit siap tanam yang diangkut dari Kebun seharusnya menggunakan Truk dari pihak vendor.

"Namun pada kenyataannya bahwa bibit tersebut diangkut dengan menggunakan Truk Kebun Marjandi." Bebernya.

Truk kebun Marjandi yang mengangkat bibit sawit tersebut tertulis dengan nomor plat BK 8727 EN yang dikemudikan Juliaman/Buyu gulo." imbuhnya.

Bahkan yang lebih fatal, bahwa PJS Manajer Kebun Marjandi Rudy Bonar Simbolon, juga diduga memaksa karyawan untuk bekerja di areal TU,

"Dimana pekerjaan tersebut menjadi tanggung jawab vendor, dalam hal ini jelas-jelas bahwa Rudi Bonar Simbolon mencari keuntungan pribadi," ujarnya.

Menurutnya, akibat tindakan Rudy Bonar Simbolon, jelas ia melanggar Perjanjian Kerja Bersama Pasal 64 Ayat 2 point B ayat 1 dan 2.

Mirisnya lagi, dalam hal tindakan tersebut, ternyata Rudy Bonar Simbolon, baru 2 bulan menjabat, namun kelakuannya dianggap sudah mencoreng nama baik PT Perkebunan Nusantara IV yang selama ini menggembar-gemborkan semboyan "AKHLAK"

"Dimana Rudy Bonar Simbolon selaku PJS Manajer Kebun Marjandi jelas tidak berakhlak dengan adanya peristiwa tersebut kiranya Direktur Utama PT Perkebunan Nusantara IV meninjau kembali pengangkatan Rudy Bonar Simbolon selaku PJS Manajer Kebun Marjandi," tegasnya.

Bila tidak disikapi, hal ini dapat menjadi preseden buruk bagi Pihak Manajemen PT Perkebunan Nusantara IV, dimata masyarakat dengan menempatkan orang yang salah,

"Semoga semboyan AKHLAK bukan sekedar lips service semata." Pungkasnya.

Sementara, Irfan selaku Kabag Tanaman Kebun Marjandi dan Dirut PTPN IV, Cipto, ketika dikonfirmasi melalui aplikasi pesan WhatsApp mengenai karyawan dipekerjakan dilokasi proyek replanting tidak mau memberikan komentar.