Taput Musim Kebakaran, Sebulan 9 Rumah Dilalap Api
Tapanuli Utara, Sumut, Fokus24.id-Dalam sebulan terakhir empat kali berturut turut, api mengamuk timbulkan bencana kebakaran yang melanda masyarakat di tiga Kecamatan Kabupaten Tapanuli Utara.
Setelah sebelumnya, Kamis (12/05/2022) peristiwa kebakaran di Kecamatan Pangaribuan Taput dan menghaguskan 3 unit rumah.
Kemudian disusul pada hari Jumat (13/05/2022), Kecamatan Adiankoting Taput menghanguskan 1 unit rumah.
Duka para Korban kebakaran masih membekas, Rabu dini hari sekira jam 01.30 WIB, api kembali mengamuk di Kecamatan Pangaribuan dan menghanguskan 1 unit rumah.
Seperti belum puas, Rabu (18/05/2022) sekira jam 19.20 WIB, peristiwa kebakaran terjadi di Kecamatan Sipoholon dan menghanguskan 2 unit rumah semi permanen.
Peristiwa kebakaran tersebut Tepatnya di Dusun Ria-Ria Kelurahan Situmeang Habinsaran Kecamatan Sipoholon, sekira jam 19.20 WIB, 2 unit rumah semi permanen ludes terbakar.
Kedua korban adalah Agus Zai alias Pak Erwin (50) dan Edison Manurung (48) keduanya warga Dusun Ria-Ria Kelurahan Situmeang Habinsaran Kecamatan Sipoholon Taput.
Kasi Humas Polres Taput Aiptu W Baringbing membenarkan peristiwa kebakaran tersebut terjadi Rabu (18/05/2022) sekira jam 19.20 WIB, 2 unit rumah beserta isinya ludes terbakar.
Dijelaskan Kasi Humas, keterangan dihimpun petugas di tempat kejadian, salah seorang saksi mata Nova Hutabarat (35) yang merupakan tetangga korban mengungkapkan, bahwa Api pertama sekali muncul dari rumah Agus Zai". Jelasnya.
Setelah melihat api, saksi berteriak minta tolong kepada tetangga-tetangga lain. Mendengar teriakan tersebut, warga berdatangan dan berusaha untuk memadamkan api namun api semakin cepat membesar.
Usaha warga untuk memadamkan api tidak berhasil lalu api pun merambat kerumah Edison Manurung yang kebetulan hanya berjarak satu meter.
"Saat itu, kedua orang pemilik rumah tidak berada dirumah. Edison Manurung dan keluarganya sedang pergi ke Medan sedangkan Agus Zai sedang bekerja di daerah lain namun istri dan anaknya tinggal dirumah. Saat peristiwa tersebut, istri Agus Zai dan anak nya sedang keluar". Ujar Baringbing
Baringbing mengungkapkan, "setelah satu jam api melalap rumah warga, mobil pemadam kebakaran (Damkar) baru tiba dilokasi sedangkan kedua unit rumah tersebut sudah sempat ludes hingga isinya". Ungkapnya
Mobil damkar tiba hanya untuk mencegah rembesan api ke rumah-rumah lain, dimana di tempat tersebut banyak perumahan yang jaraknya berdekatan. Tandasnya.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut namun kerugian materiil diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah. Petugas masih melakukan penyelidikan penyebab peristiwa tersebut, dan inafis sedang melakukan olah TKP.
(Patar Lumban Gaol)