Toba, Fokus24.id- Keluarga korban Tunggul Siagian (65), warga Dusun Sibaning, Desa Lumban Rau Timur, Kecamatan Nassau, Kabupaten Toba terlihat terisak saat menjelaskan sosok korban. 

Anak korban, Jontar Siagian (40) mengisahkan tentang sang ayah dikenal sebagai sosok yang baik. Keluarga juga mengenangnya sebagai ayah yang sering menasehati seluruh anak-anaknya. 

Bagaikan petir menyambar di siang bolong, informasi sang ayah, Tunggul Siagian terjun ke jurang didengar keluarga. 

"Tiba-tiba datang informasi sama kami keluarga yang tinggal di sini bahwasannya bapak saya sudah jatuh ke jurang itu," terangnya mengisahkan.

Paling menyedihkan, sebelum kejadian, korban tak sempat memberikan pesanan khusus kepada keluarga. Sehingga ia mengisahkan bahwa tidak ada firasat akan terjadinya kejadian nahas kapada  ayah tercinta.

"Kalau soal kemana ia pergi, saya tidak tahu. Tidak ada hal yang ia sampaikan sebelum kejadian," ujar anak korban Jontar Siagian saat disambangi  pada Minggu (06/02/2022) di areal pencarian korban. 

"Sebagai seorang ayah, bapak saya kukenal sebagai bapak yang baik. Ia selalu menasehati kami, anak-anaknya. Itulah yang membuat kami menerima kenyataan ini," sambungnya. 

Korban Terjun Bersama Mobil dan Mesin Meubel

Masih keterangan anak korban mengisahkan, ayahnya terjun ke jurang bersama mesin meubel yang dibawanya dari sebuah desa yang berada sekitar 10 kilometer dari lokasi kejadian. 

"Ia membawa alat mebel, katanya. Itu alat mebel dibawa dari kawasan Lumban Pinasa," sambungnya. 

Karena pencarian belum berhasil hari ini, akan dilakukan pencarian pada esok, Senin (7/2/2022) dengan menggunakan alat berat. 

"Belum ditemukan. Dari petugas, pencarian akan dilakukan pada esok (Senin, 7 Februari 2022) Saya berharap petugas dapat menemukan jasad ayah saya." Pungkas Jontar Siagian.

(Christian)