Simlungun, Fokus24.id-Aneh, Pangulu Nagori Silulu, Kecamatan Gunung Malela saat ini sedang mengerjakan proyek pembangunan jalan rabat beton di Huta 2 Gang Timbul diketahui bervolume 88 meter, berbiaya Rp 84.138.203, yang berasal dari Dana Desa tahun 2021, terkesan dipaksakan.

Sebab, pangulu membangun jalan ditengah tengah perkebunan kelapa sawit dimana di lokasi itu tidak ada satupun rumah warga dan jarang dilintasi masyarakat,

"Perilaku pangulu Silulu ini aneh, dia membangun jalan rabat beton ditengah tengah kebun kelapa sawit. Lebih tak masuk akal, jalan itu sangat jarang dilintasi masyarakat. Padahal masih banyak lagi jalan yang harus diperbaiki." Ungkap Yono (47) mengaku warga Silulu dilokasi, Minggu (26/12/2021) jam 13.00 WIB.

Campuran pembangunan jalan rabat beton juga patut dipertanyakan, karena diduga tidak sesuai RAB,

"Lebih banyak campuran pasir daripada semen." Ungkap pria bertubuh semampai itu kepada Fokus24.id.

Senada, warga juga mendesak agar pembangunan jalan usaha tani yang seharusnya dikerjakan Kelompok Tani ternyata diborongkan kepada pihak ke ketiga diusut aparat hukum,

"Jangan hanya ini bang diprotes, usut juga pembangunan jalan usaha tani yang seharusnya dikerjakan Kelompok tani nyatanya diborongkan." Ungkap Sul (55) mengaku warga setempat ditepi jalan persisnya tak jauh dari Kantor Pangulu Nagori Silulu.

Sambungnya, selain jalan usaha tani, ia juga meminta agar Aparat Hukum memeriksa legalitas seluruh kelompok tani di Nagori Silulu bentukan pangulu,

"Diusut juga legalitas kelompok tani di nagori Silulu bentukan pangulu." Pungkas Sul.

Hingga berita ini terpublikasi, Kanrianto selaku Pangulu Nagori Silulu tidak mau dikonfirmasi.

(Bahtiar Damanik)