Siantar, Sumut, Fokus24.id-Sejumlah KPPS resah. Sebab, Gaji KPPS seluruh Kota Pematang Siantar bakal dipotong dengan alasan pengganti uang capek saat membagi kertas C6 kepada warga yang terdata mencoblos,

"Itu yang kami takutkan bang. Gaji tak seberapa, kalau sampai dipotong kepada siapa kami mengadu." ujar pria warga Parluasan, Rabu (14/02/2024) sekira jam 19.30 WIB.

Pemotongan gaji tidak tanggung tanggung. Rencananya Ketua KPPS bakal memotong sebesar Rp200 ribu,

"Begitu disampaikan kepada kami. Ketua KPPS yang memerintahkan. Katanya itu perintah dari Komisioner." ungkapnya namun tidak memberitahu nama ataupun inisial komisioner yang memerintah.

Ditanya, berapa gaji seluruh anggota KPPS yang ia ketahui, pria berkulit gelap itu mengatakan tidak tahu,

"Itulah masalahnya. Kami tidak tahu berapa gaji akan diterima, tetapi sudah ada kalimat ketua KPPS bakal memotong." jawabnya.

Terpisah, pemotongan gaji KPPS juga terjadi dibeberapa kecamatan lain. Angka pemotongan bervariasi. Ada menyebut Rp50 ribu,

"Ada juga 100 ribu bang. Tergantung ketua KPPS. Pemotongan gaji karma diperintah komisioner melalui PPK dan disampaikan ke Ketua KPPS. Selanjutnya disampaikan kepada anggota KPPS." beber pria bertubuh tinggi berambut cepak tak ingin namanya ditulis di sekitar kantor KPU Pematang Siantar.

Jika sampai dipotong, sambungnya, siap siap Kantor KPU Pematang Siantar bakal di geruduk puluhan KPPS,

"Kemungkinan itu akan terjadi. Maka jika tidak ingin digeruduk, kami minta agar Ketua KPU Siantar segera memerintahkan PPK dan Ketua KPPS agar tidak memotong gaji KPPS." tegasnya bernada emosi.

Ditanya melalui pesan aplikasi whatsapp, berapa gaji yang diterima KPPS, Isman hanya mengirim foto.

Kemudian ditanya apabila ada pemotongan sebagai ketua KPU Siantar apa tindakannya, Isman tidak mau menjawab.

Selanjutnya ketika ditanya bagaimana sistim penggajian KPPS, tunai atau transfer, Ketua KPU Kota Pematang Siantar yang beberapa bulan lalu dilantik tidak mau menjawab pesan.