Siantar, Sumut, Fokus24.id-Seluruh anggota KPPS di seluruh Kecamatan Kota Pematang Siantar sudah bekerja di lokasi TPS untuk menyusun kotak suara, meja panitia, saksi serta memasang teratak,

"Hari ini mulai  jam 15.00 WIB, kami sudah bekerja di lokasi TPS bang. Perintah ketua KPPS untuk gladi bersih menyusun kotak suara, meja dan teratak." ungkap anggota seorang KPPS tak ingin namanya ditulis, Selasa (13/02/2024) sekira jam 19.00 WIB.

Namun ada kejanggalan, mengapa ada personil KPPS sudah menerima pengganti uang puding. Namun ada juga anggota KPPS di kecamatan lain tidak menerima,

"KPPS Kecamatan Siantar Barat menerima uang puding 100 ribu. Kami tidak. Tadi kami hanya makan gorengan dan teh manis. Kenapa ada perbedaan." ucapnya bernada kesal dengan ekspresi wajah emosi

Uang yang diterima KPPS Kecamatan Siantar Barat sambung pria berbadan tegap itu, sebagai pengganti biaya puding,

"Begitu kata kawan disana. Ketua mereka mengatakan sebagai pengganti uang puding, seluruh KPPS menerima 100 ribu rupiah." imbuhnya.

Sementara, besok sudah pemilu. Dengan berat hati lanjutnya terpaksa dirinya mengeluarkan uang pribadi untuk bekerja di lokasi TPS,

"Kalau diberikan 100 ribu kan lumayan untuk biaya kerja di TPS. Besok terpaksa pakai uang pribadi untuk ongkos, sarapan, makan siang dan makan malam." keluhnya berharap agar Ketua KPU memikirkan nasib KPPS yang akan bekerja di lokasi TPS sampai malam.

Tak hanya pria tersebut, rekannya menyesalkan sikap Ketua KPU Kota Pematang Siantar yang tidak transparan terkait anggaran KPPS di tingkat kelurahan,

"Bagaimana kami mau semangat bekerja. Mulai bimtek hingga hari ini, Ketua KPU Siantar tidak transparan soal uang transport, Snack dan biaya makan besok di lokasi TPS." timpal anggota KPPS yang juga tidak ingin namanya ditulis.

Kedua pria tersebut berharap agar Ketua KPU Pematang Siantar melalui jajarannya diminta memperhatikan kesehatan dan kesejahteraan seluruh KPPS,

"Kalau memang tidak ada uang puding, mohon gaji kami langsung diberikan besok usai bekerja. Jangan ditunda tunda, karena besok kami terpaksa merogoh kantong pribadi untuk bekerja." pungkas mengaku warga parluasan itu kepada Fokus24.id.

Sementara, Ketua KPU Kota Pematang Siantar Isman Hutabarat mengaku tidak tahu tentang uang puding yang diterima KPPS,

"Yang kasih 100 ribu siapa bang. Di kelurahan mana itu." Tulisnya mengaku tidak tahu melalui pesan aplikasi WhatsApp saat dikonfirmasi, Selasa (13/02/2024) sekira jam 22.27 WIB.