Panitia Pilpanag Berpeluang Masuk Jeratan Hukum Jika LPJ Tidak Selesai
Simalungun, Sumut, Fokus24.id- Pilpanag atau Pilkades sudah selesai digelar di Kabupaten Simalungun tiga pekan lalu tetapi honor 847 panitia hingga kini belum diberikan. Penyelenggara pun resah.
"Gak tau kenapa belum dibayarkan. Padahal sudah 3 Minggu Pilpanag selesai." ungkap sumber yang tidak ingin namanya dituliskan, Selasa (03/10/2023) sekira jam 10.00 WIB.
Ia meminta Bupati Simalungun Radiapoh H Sinaga melalui DPMPN segera membayar honor seluruh panitia Pilpanag,
"Jangan ditunda tunda lagi. Kami mohon kepada Bupati Simalungun segera memerintahkan Kadis DPMPN segera membayar." Tegasnya.
Seperti gaji panitia Pilpanag pada tanggal 15 Maret lalu, saat itu ada ribuan tidak bergaji. Hingga kini belum diketahui apa alasan DPMPN tidak memberikan.
“Jangan terulang lagi lah bang. Kalau bisa itu pengalaman bagi panitia Pilpanag sebelumnya gaji tidak diberikan. Panitia repot pangulu lenggang kangkung duduk di singgasana.” timpal rekannya yang juga tidak ingin namanya dituliskan.
Terpisah, Kabid Pemerintahan Nagori Kennedi Silalahi mengatakan dirinya bukan tidak mau membayar honor ratusan panitia Pilpanag,
"Tinggal satu bulan lagi belum dibayar. Siapkan dulu laporan pertanggung jawaban (LPJ) mereka. Bagaimana kami membayar. Itu kan laporan mereka kepada kami." jawab Kennedi.
Pihaknya tetap sabar menanti LPJ panitia pilpanag sampai selesai. Jangan salahkan menjadi temuan aparat hukum apabila tidak selesai,
"Kalau jadi temuan bukan salah kami mereka masuk jeratan hukum. Mau dibayar, selesaikan dulu LPJ." katanya lagi.
Lanjutnya, sebelumnya Kennedi sudah mentransfer gaji panitia. Uang di transfer ke rekening bendahara panitia. “Gaji sudah kita kirim ke bendahara panitia secara kolektif. Ada buktinya.” ucapnya.
Terkait honor panitia Pilpanag Maret lalu, saat itu Pemkab Simalungun tidak mengganggarkan, “Memang tidak dianggarkan. Bagaimana mau membayar.” Cetus Kennedi Silalahi.
Disinggung honor penyelenggara dan berapa jumlah uang yang disalurkan kepada seluruh panitia, Kennedi enggan berkomentar,
"Satu Nagori jumlah panitia 11 orang. Kalau ada 77 Nagori tinggal kalikan. Honor mereka Rp400 ribu sebulan." Tandasnya.