Taput, Sumut, Fokus24.id-Toba Pulp Lestari (TPL) panen perdana tanaman jagung bersama mitra perusahaan untuk Perkebunan Kayu Rakyat (PKR) di Desa Horisan Ranggitgit, Kecamatan Parmonangan, Kabupaten Tapanuli Utara, Jumat, (25/07/2023).

Kegiatan panen perdana dilaksanakan bertujuan untuk memperkuat kemitraan agar masyarakat sekitar merasakan manfaat positif dari kehadiran perusahaan dan mitra PKR dan Kelompok Tani Hutan (KTH) sehingga memperoleh tambahan penghasilan.

Jagung yang dipanen perdana ini ditanam menggunakan metode Intercrop. Ini merupakan bagian pembelajaran kepada petani, sekaligus mereka diajak mengimplementasikan pelatihan dan pendampingan yang telah diberikan.

Program Intercrop ini diharapkan menjadi motivasi bagi masyarakat sekitar dalam upaya mengoptimalisasikan lahan dan meningkatkan perekonomian masyarakat," jelas Monang Direktur TPL. 

Metode intercrop dilakukan hampir di seluruh kawasan sektor perusahaan. Saat ini program intercrop dilakukan di kawasan PKR, yaitu Compartement ZF 418 Sektor Aek Raja dengan luas total 2 Ha. 

Dari luasan tersebut, 1 Ha diantaranya digunakan untuk penanaman jagung dengan metode intercropping.

“Program intercrop ini sangat membantu dan mendukung perekonomian kami sebagai petani. Lahan ini sebelumnya tidak dapat menghasilkan apapun, akan tetapi dengan adanya program PKR dan intercrop, lahan ini bisa menghasilkan dan bisa mendukung perekonomian keluarga saya," tutur Rudi.

TPL selama ini telah memberikan dukungan untuk implementasi program ini sejak awal. Mulai dari proses tanam, pupuk dan obat-obatan untuk tanaman jagung dan sehingga pada akhirnya hasil panen kali ini cukup memuaskan.

“Saya sangat merasakan kehadiran perusahaan di tengah-tengah desa kami. Mudah-mudahan ini tetap berkelanjutan dan hasilnya terus bertambah. Terima kasih TPL, semoga tetap jaya di masa mendatang," pungkasnya.

(Aman Siregar)