Toba, Sumut, Fokus24.id-Masyarakat Desa Sibolahotang melaporkan kepada Kepala Desa, bahwa ada dicurigai penculikan anak di lokasi depan warung Pak Meri, Kamis (02/06/2022). 

Dimana masyarakat melihat anak tersebut menangis saat bersama seorang laki-laki dewasa, sehingga timbul dugaan warga bahwa bocah itu diculik dan selanjutnya melaporkan ke Kepala Desa.

Selanjutnya, Carles Hendro Tampubolon selaku Kepala Desa Sibolahotang Sas melaporkan dugaan penculikan anak tersebut, ke Polsek Balige. 

Menerima laporan, Polsek Balige meneruskan laporan ke Polres Toba untuk menindak lanjuti, dengan menurunkan Patroli Samapta ke Polsek Balige, membawa anak dan seorang laki-laki dewasa tersebut ke Polres Toba.

Polres Toba menyebarkan informasi tentang anak dan seorang laki-laki dewasa yang diduga menculik anak itu melalui bantuan rekan-rekan media dan melalui medsos. 

Sehingga, informasi tersebut sampai kepada keluarga anak dan laki-laki dewasa tersebut, sehingga mendatangi Polres Toba. 

Dengan berbekal serta menunjukkan Kartu Keluarga (KK) dan Akte Nikah bahwa anak tersebut adalah anak mereka dan juga laki-laki dewasa yang diduga pelaku penculikan adalah benar Bapak kandung dari anak tersebut yang merupakan suami dari Ibu Magdawati Boru Sagala.

Setelah pihak Polres Toba meneliti lebih lanjut, laki-laki dewasa yang diduga pelaku penculikan anak itu, bernama Andi Fransen Nababan sesuai dengan Kartu keluarga yang ditunjukan Istrinya (Magdawati), dan disesuaikan lagi dengan akte pemberkatan nikah mereka.

Berdasarkan bukti dan surat yang ditunjukkan oleh Istri atau Ibu anak tersebut, benar mereka adalah satu keluarga.

Dan menurut keterangan dari Istrinya bahwa suaminya tersebut diduga mengalami gangguan mental/jiwa.

Selanjutnya Polres Toba Sat Reskrim menyerahkan anak dan suaminya untuk dibawa kembali ke rumahnya.

Sebelum meninggalkan Polres Toba Ibu Magdawati dan keluarga mengucapkan terimakasih kepada Polri khususnya Polres Toba, yang telah mempertemukan keluarga mereka dengan aman dan dalam keadaan sehat. 

(Christian)