Simalungun, Sumut, Fokus24.id- Hanya karena tak ingin menjadi beban bagi keluarga, seorang pelajar, DMJT (21) memilih mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri, Sabtu (21/05/2022) sekira jam 08.00 WIB.

Siswa kelas XII di salah satu SMA (Sekolah Menengah Atas) tersebut gantung di rumah orang tuanya, Nagori Simantin Panei Dame, Kecamatan Panei, Kabupaten Simalungun.

Informasi diperoleh, sebelum memilih gantung diri, DMJT permisi kepada abangnya yang berada di perantauan yakni Kalimantan lewat pesan singkat, 'Pergilah Aku Yah Bang, Sehat2 Kalian Semua Biar Nggak Ada Lagi Beban Kalian'," tulis DMJT.

Lalu, sang abang meminta tolong kepada, AF Manik untuk melihat DMJT yang berada di rumah. Selanjutnya, AF Manik melakukan pengecekan. Saat pintu diketuk, tidak ada jawaban dari dalam rumah.

Kemudian, AF Manik (saksi) mendorong pintu yang tidak terkunci dan terlihat bahwa kondisi, DMJT (korban) sudah dalam keadaan menggantung diri di dapur rumah. Selanjutnya, AF Manik berteriak minta tolong.

Tak lama, warga lainnya, A Simarmata datang dan membantu AF Manik menurunkan, DMJT yang terlihat masih bergerak dengan cara memotong tali. Setelah diturunkan, wajah DMJT disiram air dan menekan-nekan bagian dada.

Akan tetapi, DMJT sudah tidak dapat diselamatkan. Hingga akhirnya, meninggal dunia. Kemudian, personil Polsek Panei Tongah tiba di lokasi setelah mendapat laporan dari Gamot (RT).

Hasil olah TKP (Tempat Kejadian Perkara) yang dilakukan tim INAFIS Sat Reskrim Polres Simalungun dan melakukan pemeriksaan luar serta keterangan kedua saksi, DMJT meninggal karena gantung diri.