Simalungun, Fokus24.id

Dituduh mencuri sawit, Hengki Panggabean(14) yang masih duduk di bangku sekolah dan Galang Nainggolan (18) diancam oleh seorang pemilik lahan sawit di Pokkan Baru Kecamatan Hutabayu Raja Kabupaten Simalungun, menggunakan pistol,

Informasi dihimpun, pelaku bernama Binto Butar-butar. Diq menuduh kedua korban mencuri sawit, Rabu (20/10/2021) yang lalu.

Hal ini diceritakan oleh Galang Nainggolan, bahwa kejadiannya, ketika mereka berdua mau pulang kerumah, namun ditengah jalan mereka dicegat. 

Saat dicegat itulah, mereka ditanyai oleh pelaku kemudian mereka mengalami penganiayaan dan pengancaman menggunakan pistol.

Sambil berkata"na manakko do hamu, Sian dia hamu", (yang mencurinya kalian, dari mana kalian) katanya.

"Setelah dipukuli, diancamnya kami pakai pistol,"sebutnya dalam video yang diterima redaksi kliktodaynews.com.

Masih menurut pengakuannya, saat dicegat dan dianiaya sekitar pukul 04.00-05.00 wib, mereka hanya membawa senter dan sedang naik motor .

Ia menambahkan saat itu mereka ditugaskan untuk menjaga ladang jagung orang tuanya, karena banyak jagung milik keluarganya selalu hilang.

Lebih lanjut, pasca kejadian pihak korban tidak terima kemudian melapor ke Mapolsek Tanah Jawa, namun, pihak polsek bermarga Sinaga hanya menerima laporan namun, tidak memberikan bukti tanda laporan.

"korban mengatakan, kami hanya ditanya-tanya saja, dan tidak ada upaya respon atas laporan kami", katanya.

Pihak korban berencana akan berangkat ke Mapolres Simalungun secara berdamai-ramai untuk melakukan pelaporan.

Terpisah, Direktur LRR Sumut Thomas Tarigan, Rabu (24/11/2021) mendesak Polisi memeriksa dugaan keberadaan senjata milik pelaku yang di ancamkan kepada korban.

"Pertama Salah satu korban kategori dibawah umur dan ditodongkan senjata, kedua, besar dugaan kita itu senjata illegal dan segera harus di usut!!", tegasnya.

Kapolsek Tanah Jawa Kompol Selamat Manalu, Selasa (23/11/2021) mengatakan belum mengetahui kasus tersebut, dan belum ada menerima laporan. "coba nanti saya cek ke kanit lidik ya pak", katanya sejumlah wartawan (*)