Simalungun, Sumut, Fokus24.id-Dampak Pandemi Covid-19 seluruh Stakeholder sekolah harus melakukan berbagai Inovasi, demikian ucapan Chandra Gunawan Girsang, selaku Koordinator Pengawas Sekolah Kabupaten Simalungun, Selasa (12/04/2022).

Sosok Koordinator Pengawas Sekolah yang pernah memiliki pengalaman sebagai Guru, Instruktur Nasional, Kepala Sekolah, Kepala Seksi Kurikulum dan Pengawas Sekolah  menuturkan kisahnya saat mengawali karier sebagai Guru SMP Negeri 3 Dolok Panribuan, Kabupaten Simalungun tahun 1997.

Saat itu, tuturnya, sekolah masih baru berdiri. Kesulitan pembelajaran  melahirkan sebuah Inovasi yakni Pembuatan Taman Sejarah, 

"Sebuah upaya mengatasi kesulitan pembelajaran Sejarah dengan membuat Prasasti Tiruan dari Batang Tanggiang dengan Aksara Simalungun untuk mempermudah dan membuat siswa tertarik belajar isi-isi Prasasti Hindu Budha di Indonesia." Katanya mengisahkan.

Inovasi tersebut berhasil meraih juara 1 lomba Inovasi Guru tingkat Provinsi dan Juara 3 tingkat Nasional Tahun 2002.

Kemudian, tahun 2010 saat dipercaya menjadi Kepala Seksi Kurikulum, ia menghimpun guru di Simalungun untuk membuat LKS (Lembaran Kerja Siswa) yang diberi nama LKS SIMADA (Simalungun Cerdas),

"Dengan pertimbangan, guru guru SD-SMP Kabupaten Simalungun juga memiliki kualitas yang setara dengan daerah lain, mengapa kita harus menggunakan LKS karya guru-guru daerah lain?" Ungkapnya.

Berbagai Prestasi lain juga pernah ia raih diantaranya saat menjabat Kepala Sekolah berhasil meraih, Terbaik 3 Tingkat Nasional Progres 50% Pembangunan Sekolah Bantuan Australia Tahun 2014. 

"Intinya adalah Inovasi  kita pasti mampu, saya selalu mengedepankan kearifan local suku Simalungun, Tahun 2017 Karya Tulis Best Practices yang berjudul “Padear In, Padear On” yang merupakan sebuah strategi pengembangan Sekolah berhasil meraih Juara 1 Best Practices Pengawas Sekolah Tingkat Nasional di Jakarta." Bebernya.

Terakhir ia membantu inovasi  Kepala Dinas Pendidikan Ibu Elfiani Sitepu, mantan Kadisdik yang saat itu mengikuti Diklat PIN, dengan Program Si-Kojar Gembrut (Sistem Kontrak Belajar Yang Gembira dan Bermutu). 

Sebagai Koordinator Pengawas Sekolah saat ini, ia selalu siap menggerakkan seluruh Pengawas Sekolah untuk mendukung Program Dinas Pendidikan.

"Semuanya untuk  Guru dan Kepala Sekolah dalam berbagai masalah-masalah pembelajaran, pengembangan Sekolah, keperluan guru seperti : Kurikulum, Perangkat Pembelajaran, info NUPTK, PPG, P3K, Tunjangan Profesi, dan peraturan Baru serta berbagai informasi lainnya." Jelasnya.

Menurutnya, Pengawas Sekolah bagaikan Kamus Berjalan yang selalu berupaya memberi yang terbaik untuk pendidikan Kabupaten Simalungun," ujar pria kelahiran Saribudolok, 29 April 1973 ini.

Lanjutnya, selain Pengawas Sekolah, ia juga dipercaya BAN-S/M Sumatera Utara sebagai Asesor Akreditasi Sekolah/Madrasyah yang setiap tahunnya rutin melaksanakan tugas mengakreditasi Sekolah jenjang SD/SMP/SMA/SMK dan Madrasyah ke berbagai kabupaten kota di Sumatera Utara.

"Mari Patunggung Pendidikan Simalungun melalui berbagai Inovasi dengan Motto “BERDASI = Bekerja dan Berkontribusi sesulit apapun keadaan." Tandas pria yang sederhana, ramah, humoris dan hobi memancing ikan ini mengahiri pembicaraan. 

(Jun)