Medan, Sumut, Fokus24.id-Seluruh jajaran kantor wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sumatera Utara gelar daring penguatan dan luring dari Staf Khusus Menteri Hukum dan HAM, Bane Raja Manalu, Senin (28/3/2022). 

"Harus terus diingatkan dan menjadi kebiasaan, budaya dan gaya hidup. Harus ada pemahaman bahwa pekerjaan menjadi tugas bersama. Ayo kita yang ada di Kanwil ini selaras dengan visi misi Presiden. Kita yang membantu untuk mewujudkan itu," ungkapnya. 

Berani berubah paling inti dari reformasi birokrasi. Perubahan itu bertahap, sistematis dan berkesinambungan. 

"Menciptakan  tata kelola pemerintah bersih. Meningkatkan pelayanan publik. Meningkatkan kapasitas dan akuntabilitas kinerja. Meningkatkan profesionalisme sumber daya manusia (SDM)." Ujarnya.

Untuk menuju zona integritas wilayah bebas dari korupsi dan wilayah birokrasi bersih dan melayani (WBK/WBBM) di wilayah lingkungan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM (Kanwil Kumham) Sumut harus menjadi target utama. 

"Total satuan kerja (Satker) Kanwil Kumham Sumut sebanyak 51 satker. Dua satker WBK dan satu satker WBBM. Jadi, Jumlah WBK dan WBBM itu masih rendah. Ke depan harus ditingkatkan lagi," tegas Bane.

Sambungnya, Menurut Menteri Hukum dan HAM, Yasona Laoly bahwa pelayanan Kanwil Sumut sudah jahu lebih baik. Ukuran paling baik adalah ketika publik dilayani dengan baik. 
 
"Peran pimpinan dalam monitoring evaluasi dan pelaksanaan harus dilakukan, bangun pelayanan elektronik, manfaatkan teknologi, tingkatkan SDM yang berkualitas dan berdaya saing dan Revolusi mental." Imbuhnya, di Aula Kanwil Kumham Sumut.

Turut hadir, Kakanwil Kumham Sumut, Imam Suyudi, Kadivpas, Erwedi, Kalapas IA Medan, Maju Siburian dan jajaran satker.

 (Red/Go)