Medan, Sumut, Fokus24.id-Kecamatan Medan Barat Bisakah membayar makan minum di kafe pakai sampah??, Bisa. Hal itu bisa dilakukan di Kelurahan Sei Agul, Kecamatan Medan Barat. 

Warga cukup bawa sampah atau barang bekas ke kantor Kelurahan Sei Agul, lalu sampah akan dinilai petugas, selanjutnya warga akan diberi voucher makan-minum di kafe.   

"Ini salah satu upaya kita dalam menangani sampah di wilayah Kecamatan Medan Barat, sekaligus menumbuhsuburkan kesadaran warga kita bahwa sampah juga mempunyai nilai ekonomis", ujar Camat Medan Barat, Lilik didampingi Lurah Sei Agul, Muhammad Aidiel Putra Pratama, pada Senin (21/03/2022) di kantornya.   

Lilik menerangkan, salah satu program prioritas Wali Kota Medan, Bobby Nasution adalah penanganan kebersihan. 

Dalam menjalankan program tersebut diperlukan kolaborasi dengan berbagai pihak berkompeten. 

Dan, lanjutnya, inovasi penanganan sampah di Kecamatan Medan Barat ini pun terwujud oleh jalinan kolaborasi antara Kecamatan Medan Barat, start up Kepul, dan pengusaha kafe, "Janji Rasa" yang berlokasi di Jalan Karya Dame, Kelurahan Sei Agul.  
 
"Masyarakat dapat membawa sampahnya ke kantor Lurah Sei Agul setiap hari. Selanjutnya petugas dari Kepul akan menilai sampah tersebut dan memberikan voucher yang dapat digunakan sebagai alat pembayaran di Kafe Janji Rasa setiap hari Sabtu dan Minggu", lanjutnya.

Lanjutnya, memecahkan masalah keterbatasan tempat pembuangan sampah sementara di wilayah Kecamatan Medan Barat. 

Karena, sampah yang dibawa masyarakat ke Kantor Kelurahan Sei Agul akan langsung dibawa ke gudang Kepul. 

"Artinya, sampah itu tidak menginap di kantor lurah, namun langsung dibawa oleh Kepul ke gudang penyimpangan mereka", ucapnya. 

Lilik menambahkan, kolaborasi penanganan sampah yang dimulai di Kelurahan Sei Agul ini juga akan dikembangkan di kelurahan-kelurahan lain di Kecamatan Medan Barat. 

"Kita juga akan mempeluas jaringan kolaborasi, bukan hanya dengan kafe-kafe lain, namun juga swalayan-swalayan yang ada di Medan Barat", lanjut Lilik seraya mengatakan, kolaborasi ini juga akan menjaga agar nilai tukar sampah masyarakat ini kompetitif atau lebih tinggi dari harga pasar. 

Sebelumnya, di Kelurahan Sei Agul juga telah berjalan program penanganan sampah bertajuk "Jumat Berkah". 

Dalam program ini warga dapat bersedekah ke masjid dengan menukarkan sampahnya dengan uang dan menyedekahkannya ke masjid. 

Lurah Sei Agul, Muhammad Aidiel Putra Pratama, menambahkan, program ini hampir sama dengan sampah warga yang dapat ditukar voucher makan minum di kafe. Bedanya, dalam program "Jumat Berkah" ini, uang hasil penukaran sampah warga disedekahkan ke masjid.

"Setiap hari, warga bisa datang membawa sampah ke kantor Kelurahan Sei Agul. Selanjutnya petugas juga akan melakukan penilaian dan secara terbuka akan menyampaikan jumlah uang yang akan disedekahkan sesuai hasil penilaian", terangnya. 

Aidiel menambahkan, petugas juga akan menyampaikan secara jelas nama dan lokasi masjidnya. "Kita akan menggilir satu per satu masjid yang ada di Kelurahan Sei Agul", sebutnya seraya mengatakan, program, "Jumat Berkah" ini juga merupakan hasil kolaborasi dengan start up Kepul.

(Ozy)