Taput, Sumut, Fokus24.id-Ratusan masyarakat Tapanuli Utara (Taput) melakukan aksi damai mendesak DPRD Taput agar merekomendasikan pemberhentian Sekretaris Daerah (Sekda) Taput Indra Simaremare dari jabatannya, Selasa, (15/10/2024)

Sebelum melakukan aksi di Kantor DPRD, Massa melakukan road show dari Lapangan Serbaguna Tarutung  sampai ke Kantor DPRD di jalan Sisingamangaraja Tarutung.

Setiba di halaman Kantor DPRD, kordinator massa Blaster Purba meminta aparat kepolisian dan Satpol PP untuk tidak menghalangi mereka menyampaikan aspirasi ke DPRD.

Dalam aksi itu, massa membawa berbagai spanduk dan karton bertuliskan berbagai tuntutan diantaranya supaya mengusir pejabat asusila dari Taput.

Kemudian meminta DPRD Rekomendasikan Pemberhentian Indra Simaremare dari jabatan Sekretaris Daerah (Sekda).

Mendukung sepenuhnya keputusan Pj Bupati menonaktifkan Indra Simaremare dari sekda.

Mendesak Pj Bupati Taput untuk memberikan sanksi tegas kepada pejabat dan ASN yang terlibat politik pilkada Taput.

Serta meminta Pj Bupati agar memberi sanksi tegas kepada ASN yang tidak loyal kepada pimpinannya.

Setelah mendapat mediasi dari aparat kepolisian, perwakilan massa diminta memasuki Gedung DPRD untuk menyampaikan aspirasi yang diterima lima anggota DPRD Taput dipimpin wakil Ketua sementara Dedi Hutabarat.

Menanggapi pernyataan sikap itu, Dedi Hutabarat menyebutkan kalau pihaknya akan membahas aspirasi masyarakat bersama seluruh anggota DPRD Taput.

"Nanti aspirasi yang disampaikan akan dibahas bersama teman teman DPRD yang lain. Mengingat 30 orang lagi anggota dewan masih melakukan kunjungan," ujar Dedi.

Dia menyebut aksi damai itu baru diketahui, sehingga beberapa dari mereka yang bisa menerima perwakilan massa.

"Aksi damai ini baru kami ketahui sehingga hanya beberapa dari kami yang menerima perwakilan teman teman. Tetapi kelak aspirasi yang disampaikan ini akan kami tindak lanjuti," tandasnya.

(Patar Lumban Gaol)