dr Susanti Ajak Masyarakat Membangun Kota Pematangsiantar
Siantar, Sumut, Fokus24.id-Wali Kota Pematangsiantar dr Susanti Dewayani SpA mengajak bekerjasama, bersinergi, dan berkolaborasi membangun Kota Pematangsiantar.
Sebab membangun Kota Pematangsiantar bukan hanya oleh pemerintah. Tetapi oleh seluruh masyarakat.
Hal itu disampaikan dr Susanti di acara Bulan Inklusi Keuangan (BIK) Kota Pematangsiantar Tahun 2024, Edukasi Keuangan kepada Masyarakat Kota Pematangsiantar, di Gedung Olahraga (GOR) Lantai IV Merdeka Mall, Jalan Merdeka, Jumat (20/09/2024) pagi.
dr Susanti mengatakan, Kota Pematangsiantar sudah memiliki GOR Merdeka yang cantik dan keren. Dengan kapasitas 1.500 orang, GOR bisa dijadikan tempat berolahraga dan menggelar event lainnya.
dr Susanti mengucapkan terima kasih kepada PT Suriatama Mahkota Kencana (Suzuya), hingga akhirnya Kota Pematangsiantar memiliki GOR yang luar biasa.
"Tadi kita senam. Saya lihat banyak yang mengambil video dan foto. Jadikan video dan fotonya sebagai postingan di media sosial agar orang-orang tau Kota Pematangsiantar itu keren," sebutnya.
Dalam kesempatan tersebut, dr Susanti mengucapkan terima kasih dan menyampaikan apresiasi kepada seluruh masyarakat Kota Pematangsiantar yang telah bersama-sama mensukseskan PON XXI Tahun 2024 Aceh-Sumut, khususnya cabang olahraga tinju, yang venue-nya di Auditorium Universitas HKBP Pematangsiantar, di Jalan Sangnaualuh Damanik.
"Cabang olahraga tinju PON XXI Aceh-Sumut sudah berjalan baik sejak 9 September hingga 19 September 2024," tukas dr Susanti, seraya menambahkan panitia PON mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Kota Pematangsiantar karena cabang olahraga tinju menjadi salah satu venue terbaik PON XXI Tahun 2024 Aceh-Sumut.
"Terima kasih sudah menjaga keamanan, menjaga kebersihan, dan menjaga kondusivitas. PON keren di Pematangsiantar," lanjutnya.
Terkait kegiatan BIK, dr Susanti mengatakan juga sebagai momen silaturahmi. Silaturahmi, sambungnya, bisa membuat sehat, murah rezeki, bahagia, tetap menjaga kebersamaan, persaudaraan, dan persatuan seluruh masyarakat Kota Pematangsiantar.
"Kita bersama-sana melanjutkan pembangunan Kota Pematangsiantar. Pembangunan Kota Pematangsiantar bukan hanya oleh pemerintah. Tapi oleh seluruh masyarakat yang bersatu, bekerjasama, dan bersinergi untuk terus membangun Kota Pematangsiantar yang kita cintai," ujar dr Susanti.
Di momen tersebut, dr Susanti juga memohon izin dan pamit untuk cuti, mulai 25 September hingga 23 November 2024, agar bisa lebih fokus.
"Tetap semangat, tetap bekerja sebaik-baiknya. Berikan yang terbaik untuk Kota Pematangsiantar. Tetap konsisten dan profesional di dalam melakukan tugas dan tanggung jawab yang diamanahkan kepada kita semua. Semoga kita semua sehat, tetap dapat melanjutkan pembangunan di Kota Pematangsiantar agar lebih keren," pungkasnya.
Sementara itu, Deputi Direktur Pengawasan Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan (PUJK) Edukasi dan Perlindungan Konsumen OJK Sumut Yovvi Sukandar mengaku saat ini perjalanan dari Kota Medan ke Pematangsiantar hanya membutuhkan waktu 1-1,5 jam.
Sementara sebelumnya, 2-3 jam. Ia berharap kondisi ekonomi Kota Pematangsiantar lebih baik lagi dengan semakin bagusnya infrastruktur.
Menurut Yovvi, pelaksanaan BIK sejauh ini dengan jumlah peserta terbanyak baru ada di Kota Pematangsiantar. Artinya, kata dia, Pematangsiantar sudah mendukung program Inklusi Keuangan 98 persen di tahun 2045.
Yovvi pun mengingatkan agar jangan sampai inklusi dicederai. Caranya antara lain: jangan melakukan investasi yang tidak bijak, seperti melakukan pinjaman online ilegal.
"Saat ini, setiap harinya 50-100 orang minta dicek Sistem Layanan Informasi Keuangan atau SLIK yang sekarang dikelola Otoritas Jasa Keuangan (OJK)," katanya.
Tujuannya, saat ini pemberi kerja mensyaratkan print out SLIK. Jika ada kredit atau pembiayaan selain lancar, otomatis lamaran kerjanya gugur demi administrasi.
"Maka jangan sembarangan meminjam. OJK SLIK jangan sempat bermasalah. Jika ada tunggakan, selesaikan segera. Jangan sampai gugur administrasi saat mencari kerja," jelasnya.
Kemudian, jangan sampai terjebak judi online. Sebab sudah banyak rekening bank bank diblokir akibat terafiliasi judi online.
Yovvi juga mengingatkan agar jangan sembarangan meminjamkan rekening bank dan Nomor Induk Kependudukan (NIK). Sebab bisa digunakan untuk menerima transferan dana dari pihak yang terafiliasi judi online.
"Hati-hati bila ada yang meminjam rekening bank plus NIK. Juga, awasi anak-anak membeli paket-paket online," imbau Yovvi.
Kegiatan tersebut diikuti TPKAD Kota Pematangsiantar, OPD, BUMN/BLUD Kota Pematangsiantar, lembaga jasa keuangan, lembaga jasa non keuangan seperti PT Pegadaian, PT BPJS Ketenagakerjaan, pelaku UMKM, KONI Pematangsiantar, Kormi Pematangsiantar, Dharma Wanita Persatuan, TP KK, mahasiswa, DNA pelajar dengan total 1.000 orang.
Acara diawali Senam Bersama Wali Kota Pematangsiantar. Dilanjutkan kuis berhadiah tabungan masing-masing Rp500 ribu dari Bank Sumut, dan sepeda dari PT Suriatama Mahkota Kencana.
Kemudahan, penyerahan secara simbolis Bantuan Biaya Pendidikan untuk Peserta Didik masing-masing Rp500 ribu dari Pemko Pematangsiantar kepada murid SD dan SMP oleh dr Susanti dan Kepala Dinas Pendidikan Muhammad Hamdani Lubis SH.
Ada juga penyerahan buku berjudul 79 Tahun Kemerdekaan Indonesia Maju kepada dr Susanti dari Universitas Panca Budi Medan.
Kegiatan tersebut merupakan kolaborasi Pemko Pematangsiantar melalui Bagian Perekonomian dan Sumber Daya Alam bersama Dinas Pariwisata dan seluruh OPD.
(ADV/John)