Simalungun, Sumut, Fokus24.id-Calon Bupati Simalungun Anton Saragih pernah diprotes melalui aksi unjuk rasa yang dilakukan organisasi Sahabat Lingkungan (Saling) pada tahun 2020 lalu karena masa itu saat mendaftar ke KPU diduga melampirkan dokumen palsu.

Bukan hanya di Kantor KPU, aksi unjuk rasa juga dilakukan di Kantor Bawaslu Simalungun. Aksi unjuk rasa itu sebagai penyampaian aspirasi masyarakat tidak terima Anton Saragih mencalonkan sebagai calon bupati (cabup).

"Saat itu, kami Sahabat Lingkungan tidak terima Anton Saragih sebagai cabup Simalungun diduga menggunakan dokumen palsu." ungkap seorang pria tidak ingin namanya dituliskan, Minggu (08/09/2024) pagi.

Informasi lain, ternyata Surat Tanda Tamat Belajar (STTB) SMA Negeri 15 Jakarta Dr Anton Ahmad Saragih tertulis nama Antonius Saragih. Tetapi nama orang tua Anton Tuahman Damanik.

"Ini bang fotocopy ijazahnya. Nama tertulis Antonius Saragih dan nama orang tuanya Tuahnan Damanik. Aneh kami rasa. Kuat dugaan bang." ungkap pria lain yang juga namanya tidak ingin dituliskan.

Sementara, Dedy Wibowo Damanik saat ditanya mengenai kebenaran aksi unjuk rasa Sahabat Lingkungan pernah dilakukan di Kantor KPU dan Bawaslu Simalungun, mantan ketua HIMAPSi Kota Pematangsiantar itu membenarkan,

"Benar bang. Cabup Anton Saragih pernah kita demon terkait dugaan dokumen palsu. Masa itu, saya kordinator unjuk rasa." jawabnya singkat melalui handphone seluler sekira jam 14.00 WIB.

Untuk diketahui, selain ijazah SMA, ada juga fotocopy ijazah sarjana dan pasca sarjana milik Cabup Anton Saragih saat mendaftar ke KPU Simalungun beberapa pekan lalu dilampirkan sebagai syarat menjadi calon Bupati Simalungun 2024-2029 layak dipertanyakan.