Warga Dolok Malela Minta Inspektorat Periksa Pekerjaan Jalan Rabat Beton
Simalungun, Fokus24.id-Terungkap, penyebab proyek jalan rabat beton di Nagori Dolok Malela, Kecamatan Gunung Malela kurang berkualitas diduga karena tidak ada pengawasan Pendamping Lapangan Desa (PLD)
Hal ini disampaikan Sul (45) mengaku warga setempat kepada Fokus24.id terkait pemberitaan sebelumnya tentang pembangunan proyek rabat beton di Dusun I Nagori tidak berkualitas.
Menurut Sul, dampak ketidakhadiran PLD dilokasi pengerjaan jalan rabat beton, TPK dan sejumlah pekerja bekerja asal asalan,
"Seharusnya PLD hadir mengawasi, namun saat itu, mereka tak hadir." Ketusnya mengatakan kepada Fokus24.id terkait pekerjaan itu tidak berkualitas.
Mirisnya, saat ketidakhadiran PLD ditanyakan kepada Surya selaku Pangulu Nagori, dia tidak mau dikonfirmasi, bahkan ketika diupayakan menyambangi ke kediamannya, orang nomor satu di Nagori Dolok Malela itu mengelak tidak mau ditemui,
"Sejumlah warga datang ke kantor Pangulu ingin menanyakan mengapa PLD tidak turun ke lokasi pembangunan jalan, tapi Surya tidak mau dikonfirmasi. Kami temui juga dirumahnya, dia tetap menghindar." Imbuhnya.
Terkait adanya dugaan kecurangan saat pengerjaan jalan tersebut kelak merugikan masyarakat, Tiar (57) meminta Inspektorat Kabupaten Simalungun segera memeriksa pekerjaan jalan rabat beton di Nagori Dolok Malela,
"Kami minta agar Inspketorat turun ke lokasi untuk memeriksa pekerjaan jalan rabat beton di Nagori Dolok Malela." Timpal Tiar kepada Fokus24.id.
Tentang ketidakhadiran PLD di lokasi pembangunan jalan rabat beton sehingga pekerjaan tersebut dikerjakan asal asalan, Mawar selaku pendamping ketika dikonfirmasi melalui sambungan handphone seluler menjawab,
"Ok makaih ya bang, nanti saya tanya sama TPK nya ya pak." Tulis Mawar menjawab melalui pesan WhatsApp.
Sebelumnya, pembangunan infrastruktur selama bertahun tahun tidak berkualitas, seperti pekerjaan jalan rabat beton tahun 2021 di Dusun 1 dinilai tidak berkualitas, sebab campuran pasir lebih banyak dibanding semen, membuat warga kesal Jumat lalu (24/12/2021).
Untuk diketahui, anggaran proyek jalan rabat beton berasal dari Dana Desa Tahun Anggaran 2021 dan tertulis biaya yang dikucurkan sebesar Rp78.554.495. (Bahtiar Damanik)