Simalungun, Sumut, Fokus24.id-Mulai pagi sampai tengah hari, ratusan Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Simalungun, kerja bakti di Parapat, Kecamatan Girsang Sipangan Bolon, Jumat (20/01/2023).

Kerja bakti ini dipimpin masing masing Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) sesuai titik yang ditentukan dan disepakati,

Amatan dilokasi, tampak ratusan ASN serius bekerja diruas jalan menuju Parapat tepatnya simpang Tanjung Gorbus (Sipolha) sampai jembatan Sera Sera. 

Sebagian dari mereka ada yang bertugas memotong rumput, ranting pohon, mencongkel lumut didinding tembok penahan, dan menyapu.

Di lokasi Pantai Bebas, Parapat, juga terlihat ratusan personil Polres Simalungun dan ASN Kecamatan Girsang Sipangan Bolon, membersihkan lalu memasukkan sampah ke dalam mobil truck.

Kegiatan tersebut, ada sejumlah ASN melontarkan sungut sungut kepada Bupati, karena kebijakan KDH dinilai bukan bagian dari tugas aparatur,

"Kan ada pemerintah setempat dan Dinas Pariwisata. Merekalah seharusnya lebih diaktifkan. Lagian ada anggarannya untuk kebersihan. Mengapa harus ASN kerja bakti." cetus seorang ASN bertubuh tinggi dilokasi Pantai Bebas.

Ternyata, kerja bakti setengah hari itu, menurutnya telah merugikan rakyat Simalungun dalam hal pelayanan,

"Secara otomatis pelayanan masyarakat tidak dapat dilayani. Karena seluruh ASN yang berkantor di Pematang Raya harus hadir di Parapat ini." ucapnya.

Kadis Kominfo Simalungun, SML Simangunsong, mengatakan kerja bakti merupakan rangkaian kegiatan Marharoan Bolon awal tahun 2023,

"Ini kan marharoan bolon awal tahun baru 2023. Kegiatan itu atas perintah pimpinan untuk mendukung event F1 Boat Race Danau Toba 2023." Jawab SML melalui sambungan handphone, Sabtu (21/01/2023) sekira jam 16.45 WIB.

Ia membantah jika kerja bakti tersebut pelayanan publik terabaikan, 

"Kan ada staf yang tinggal Lae. Pelayanan kepada masyarakat tetap terlaksana." Ujarnya.