Taput, Sumut, Fokus24.id-Frengki Talupan Sihombing dan Hasiando Tambunan adalah dua pribadi yang punya keinginan untuk melestarikan seni Budaya Batak.

Ditemui di salah satu work shop pengrajin alat musik tradisional Batak di Kecamatan Siatas Barita, keduanya sedang mengamati kepiawaian pemusik dalam memainkan alat musik tradisional Batak seperti Taganing, Hasapi dan Suling.

Terlihat kedua Inspirator muda ini serius menonton singkronisasi dari pemusik saat memainkan instrumen musik budaya tradisional Batak.

Kepada sejumlah media Frengki Talupan Putera Sibolga ini menyampaikan, budaya Batak dalam bidang seni musik di sekitaran Tapanuli semisal Kotamadya Sibolga sepertinya sudah hampir dilupakan atau dengan kata lain terpinggirkan.

Padahal menurutnya kota Sibolga dikenal dengan sebutan "Negeri berbilang Kaum", sehingga sebagai orang Batak Toba dan putra Sibolga. Frengki terinspirasi untuk melestarikan Budaya seni Batak di Kotamadya Sibolga

"Awalnya saya lihat perkembangan budaya Batak Toba disana kurang perhatian, padahal Sibolga dikenal dengan "Negeri Berbilang Kaum, yang artinya berbilang budaya, makanya saya berusaha agar generasi muda bisa berperan mengembangkan seni budaya Batak" ungkap Frengki.

Ayah tiga anak ini juga mengatakan, Walaupun tidak bisa bermain musik namun hanya penikmat seni
akan tetapi sebagai orang Batak, juga punya tanggung jawab untuk melestarikan dan mewariskan budaya Batak.

Sementara Hasiando Tambunan berpendapat tidak jauh dari Frengki Sihombing, dalam hal pelestarian Budaya Batak terutama alat alat musik tradisional Batak.

Pemuda usia 26 tahun Putera Sipirok Tapsel yang saat ini sedang menempuh Strata-II di USU berpendapat, melestarikan Budaya Batak bisa dilakukan melalui sekolah sekolah.

Dan sebagai pimpinan Yayasan Hasiando Tambunan yang bergerak dibidang sekolah model industri di Sipirok mengungkapkan pelestarian Budaya Batak nantinya akan menjadi pilot project yang dibiayai sendiri

"Kedepan pelestarian Budaya seni Batak menjadi pilot project bagi yayasan, karena itu kita akan dirikan sanggar seni" imbuh Hasindo

(Patar Lumban Gaol)