Toba, Sumut, Fokus24.id-Keluarga Penerima Mamfaat (KPM) lansia Desa Hutanamora, Kecamatan Silaen, Kabupaten Toba keberatan dipungut sebesar Rp50.000 rupiah per orang.

Hal ini disampaikan Tumtuman Panjaitan (70) masyarakat Hutanamora yang tinggal di Dusun III, Jumat (08/04/2022).

Tumtuman Panjaitan (70) menyampaikan keluhannya melalui sebuah vidio yang berisikan "paulak ma hepeng ki silima puluh ribu i ate", (Pulangkan lah uangku 50 ribu itu ya)

Menindaklanjuti hal tersebut, Ebenezer Panjaitan Kepala Desa Hutanamora, Kecamatan Silaen saat dikonfirmasi sebelumnya di kantor kepala sesa Hutanamora  membenarkan adanya pungutan tersebut.

"Ea itu ada, namun itu tanpa sepengetahuan saya, yang kemarin memungut itu ibu Erni Siagian atas usulan dari Imelda Silaban pendamping KPM kecamatan Silaen," jelasnya.

Dia juga menambahkan bahwa sebelumnya juga sudah mengadakan pertemuan dengan penerima KPM, setelah isu ini beredar di tengah masyarakat dan uang yang mereka pungut sebesar 50.000 itu sudah dikembalikan," tambahnya.

Selain itu juga Erna Siagian Seksi Tata Usaha Desa Hutanamora juga membenarkan hal tersebut, bahwa benar dirinya yang memungut 50.000 tersebut.

"Ceritanya kemarin pak, ibu pendamping PKM ibu Imelda Silaban mengeluhkan bahwa dirinya tidak ada biaya trasport untuk setiap pertemuan di desa.

"Lalu dia mengusulkan untuk dibicarakan ke setiap penerima PKM agar dapat membantu. Setelah itu, saya coba bicarakan dengan kepala desa kami dan beliau menyetujuinya asal tidak ada masalah," terangnya.

Menurut Erna, dirinya sudah sempat memungut sebanyak 12 orang dan itu sudah dia kembalikan dua hari yang lalu, namun tinggal satu orang lagi yang belum berhubung yang satu orang tersebut sedang berada diluar kota, tambahnya.

Terpisah, Darwin Sianipar Staff Ahli Bupati Bidang Ekonomi Pembangunan yang sekaligus menjabat Plt Camat Silaen merespon baik atas informasi yang disampaikan media melalui telefon sasuler dan nantinya akan ditindaklanjuti.

"Terimakasih atas informasinya nanti akan saya tindaklajuti ke desa Hutanamora," ucapnya.

Informasi yang dihimpun dari masyarakat diperkirakan pungutan tersebut ada kurang lebih 50 orang dan bentuk pungutannya bervariasi.

(Christian)