Simalungun, Sumut, Fokus24.id-Lima unit mobil damkar di Kabupaten Simalungun dalam keadaan rusak karena usianya berkisar 20 tahun.

"Sudah saur matualah, macam manalah saur matua. Kalau orang saur matua artinya sudah tua kalilah," jelas Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Simalungun, Kennedy seraya tersenyum, Selasa (29/03/2022) jam 14.00 WIB.

Selain itu, upaya perbaikan terhadap keenam damkar sudah pernah dilakukan, namun, gagal diakibatkan tidak tersedianya onderdil atau spare part.

"Gak ada sparepartnya yang baru. Sudah keliling kami di Siantar mencarinya. Kalau boleh dapat gearboxnya truck kingkong. Gitu kata orang bengkel. Tapi, sampai sekarang belum ada ditemukan," ujar Kennedy.

Kemudian, atas kondisi pompa air yang tidak bisa diperbaiki. BPBD Simalungun akan mengusulkan anggaran untuk pengadaan damkar agar ditampung pada Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD).

"Rencana, kami mengusulkan anggaran pengadaan damkar pada APBD 2023. Mudah-mudahan ditampung," kata Kennedy sembari mengungkapkan, bahwa sebelumnya sudah ditampung, namun direcofusing saat pandemi Covid-19 melanda.

Besaran anggaran yang akan diusulkan Rp11 miliar. Dengan jumlah damkar berkisar lima unit yang baru dan disiagakan di lima pos.

"Harga pemerintah nanti (e-Katalog). Kapasitasnya 3000 liter dan mobilnya 120 PS," papar mantan Kepala Bidang Pemerintahan Nagori pada Dinas Pemberdayaan Maujana dan Pemerintah Nagori (PMPN) Simalungun tersebut.

Sementara, Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Simalungun, Manaor Silalahi saat dikonfirmasi melalui seluler, menjelaskan, damkar saat ini sedang pembenahan karena kondisi memang sangat memprihatinkan.

"Dari enam unit, yang bisa diperbaiki hanya dua dan satunya lagi bisa digunakan karena di rombak. Sekarang posisinya di Parapat,"

"Sekarang posisinya satu di posko, ini rencana diperbaiki. Satu di Perdagangan, tidak bisa lagi diperbaiki, satunya lagi di Raya juga tidak bisa lagi diperbaiki," jelas mantan Camat Hutabayu Raja dan Sidamanik tersebut.

Manaor mengatakan, saat ini, satu demi satu sedang diperbaiki karena dana terbatas. Dan mudah-mudahan dalam tahun ini dapat diperbaiki.

"Mesin pompanya yang rusak. Bukan mesin mobilnya. Sementara, mesin pompa itu nafasnya pemadam kebakaran," katanya.

Manaor menerangkan, semua mobil pemadam kebakaran yang masih digunakan merupakan peninggalan masa Bupati Simalungun, Jhon Hugo Silalahi.

"Dan 10 tahun belakangan ini tidak pernah ada pengadaan mobil damkar," terangnya.

Manaor menambahkan, sehingga, damkar di Simalungun selama ini drastis teridur.

Untuk itu, lanjut Manaor, program tahun ini akan dilakukan perbaikan damkar dan pendidikan pelatihan (diklat) personil.

"Kemarin direncanakan pengadaan dua unit. Namun, karena dana terbatas, bisanya hanya perbaikan dan diupayakan serta menambah pos siaga pemadam kekabaran. Sekaligus mendorong desa agar giat melakukan penanganan damkar tahun ini," paparnya.

(Red)