Siantar, Sumut, Fokus24.id-Menjelang akhir tahun 2024, Pemerintah Kota (Pemko) Pematangsiantar meraih penghargaan. 

Kali ini di ajang Innovative Government Award (IGA) 2024 untuk Daerah dengan Kenaikan Tertinggi Indeks Inovasi Daerah Tahun 2024 Kategori Provinsi, Kabupaten, dan Kota. 

Penyerahan penghargaan yang dihadiri Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Ribka Haluk tersebut digelar di Hotel Mercure Surabaya, Provinsi Jawa Timur, Kamis (05/12/2024).

Wali Kota Pematangsianțar dr Susanti Dewayani SpA yang hadir dan menerima langsung penghargaan tersebut berpesan agar momentum ini menjadi langkah awal agar Pemko Pematangsiantar dapat meraih predikat Kota Terinovatif ke depannya.

Inovasi yang diajukan Kota Pematangsiantar adalah inovasi yang telah dijalankan oleh organisasi perangkat daerah (OPD) dalam setahun terakhir, di antaranya: E-kinerja oleh Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) yang melayani pegawai dalam absensi dan pelayanan kepegawaian lainnya.

Integrasi Sistem Pemungutan Pajak Restoran atas kegiatan makan minum merupakan inovasi Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah (BPKPD) yang mengoptimalkan penerimaan pajak daerah dari kegiatan makan minum.

Kemudian Lihat Bahaya di Masyarakat (LIBASS) sebagai inovasi Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkarmat) untuk kesiapsiagaan layanan kepada masyarakat yang dapat dilaksanakan oleh personel pemadam.

Selanjutnya, Pelayanan Administrasi dan Kependudukan Keliling (PAK KELING) diinisiasi oleh Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil); dan Penyusutan Arsip sebagai strategi mewujudkan akuntabilitas dan menyelamatkan arsip statis (PARSIANTAR MANTAB) diusung oleh Dinas Arsip dan Perpustakaan.

Kemudian, Pemberian Pinjaman Dana Bergulir merupakan inovasi Dinas Koperasi, UMKM, dan Perdagangan; Sedekah Sampah untuk Stunting digulirkan Kecamatan Siantar Barat; Sistem Informasi Kepuasan Masyarakat oleh Sekretariat Daerah; Sistem Informasi Penanggulangan Gawat Darurat Public Safety Center (SINGADARAT PSC 119) oleh Dinas Kesehatan; Sistem Informasi Satu Data (SISADA); dan Tim Pengendali Ketenteraman dan Ketertiban Umum oleh Satpol PP.

"Keseluruhan inovasi ini diharapkan dapat mempercepat layanan, serta meningkatkan mutu layanan perangkat daerah dalam memberi layanan prima kepada masyarakat," tutur dr Susanti.

IGA 2024 diikuti 529 pemerintah daerah (Pemda) dengan 31.719 inovasi. Kegiatan ini secara rutin dilaksanakan Badan Strategi Kebijakan Daerah, Kementerian Dalam Negeri dengan melibatkan Universitas Indonesia (UI) dan Universitas Gadjah Mada (UGM) sebagai tim Juri dan Quality Control.

Kepala Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri (BSKDN) Yusharto Huntoyungo mengingatkan pentingnya replikasi inovasi daerah melalui kegiatan Amati, Tiru, Modifikasi. Selain itu daerah juga diharapkan ikut serta dalam Forum Aktor Replikasi Inovasi yang segera dibentuk.

Sementara itu, Pj Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono selaku tuan rumah IGA 2024 mengucapkan terima kasih kepada Kemendagri atas kepercayaan menyelenggarakan event IGA) 2024 di Jawa Timur.

Sedangkan Wakil Menteri Dalam Negeri  Ribka Haluk mengingatkan pemerintah daerah kategori terinovatif dan inovatif masih didominasi wilayah Jawa. Daerah Indonesia tengah dan Indonesia timur harus mengejar ketertinggalannya.

(ADV/John)