Memimpin Kota Siantar 2.5 Tahun, Ini Prestasi dr Susanti
Siantar, Sumut, Fokus24.id-KPU Pematangsiantar menggelar Debat Publik Perdana Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tahun 2024 di Hotel Grand Zuri - Kota Siantar, Senin (04/11/2024) siang.
Debat ini, ada empat calon kepala daerah dan wakil datang bersama tim pemenangan masing-masing menyaksikan. Salah satunya dr Susanti Dewayani merupakan calon wali kota dari nomor urut 3.
dr Susanti menjelaskan bahwa di masanya memimpin Kota Pematangsiantar selama 2,5 tahun, salah satu program telah sukses ia lakukan smart City.
Program berhasil dilaksanakan dengan menyediakan 30 Wifi Publik gratis dan 24 CCTV Publik gratis. Program itu ia lakukan melihat sisi segi birokrasi pemerintahan, Pemko Siantar mulai mengedepankan digitalisasi.
Artinya, dengan mengaktifkan seluruh website dan media sosial Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dapat dimanfaatkan sebagai sarana penyampaian informasi pemerintahan.
"Tak hanya sekadar bermanfaat bagi masyarakat, semua itu juga dapat membantu teman-teman instansi TNI-Polri. Terkait Smart City, Kota Pematangsiantar meraih predikat Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) berada di angka 2,84 yang artinya baik dan tentu akan kita tingkatkan menjadi sangat baik," kata Susanti.
Ia juga memamerkan hattrick keberhasilan Pemko Siantar meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK RI sejak memimpin dr Susanti berhasil menaikkan Indeks Kota Toleransi dari posisi ke 51, kini ke posisi 11 se-Indonesia.
Terkait sampah yang menggunung di TPA Tanjung Pinggir, Kecamatan Siantar Martoba, dr Susanti menyampaikan pada tahun 2023 ia berhasil menyawa lahan tersebut selama 40 tahun.
Adapun untuk pengelolaan lahan yang baru dibutuhkan anggaran yang masih harus dibahas dengan DPRD Pematangsiantar.
“TPA Tanjung pinggir keberadaannya sudah ada sejak tahun 1980-an, kemudian tahun 2023 Pemerintah Kota beli dari yang selama ini hubungannya sewa-menyewa,”
"Saat ini kita sudah membeli mesin pengolah sampah dan akan kita bangun rumah pengolah sampah untuk memilah dan membuat produk turunan yang bernilai," pungkas Susanti.
Sementara, calon wakil walikota Ronald Tampubolon menjelaskan saat ini tingkat pengangguran di Kota Pematangsiantar berkurang.
Sebelumnya angka kemiskinan 11 persen. Kini menjadi 6 persen. Angka tersebut juga seiring dengan tingkat kemiskinan yang berkurang.
Ronald juga mengatakan, UMKM di Kota Pematangsiantar juga sudah memiliki site plan. Kemudian segi Industri bisa masyarakat bisa merasakan dampak berdirinya Suzuya Plaza, Irian Supermarket, dan sejumlah waralaba lainnya.
"Ke depan kita akan tambah stand dan event di Kita Siantar untuk mengundang orang dari luar berdatangan," jelas Ronald menjawab pertanyaan dari Wakil Wali Kota nomor urut 2, Ade Sandrawati Purba.
Sementara Komisioner KPU Pematangsiantar, M Isman Hutabarat menyampaikan debat terbuka upaya KPU untuk memfasilitasi keempat calon kepala daerah menyampaikan visi misi, rencana kerja, dan pengetahuan tentang Kota Siantar.
"Alhamdulillah hari ini kita memasuki tahapan masa kampanye. Dan di sini terdapat salah satu act kampanye yaitu debat terbuka yang disiarkan secara langsung melalui TV dan Live Streaming,"
Lanjut Isman, dengan dilaksanakannya debat publik perdana ini, masyarakat bisa menentukan pilihannya terhadap para calon yang merupakan putra-putri terbaik yang dimiliki Kota Pematangsiantar.
“Saya yakin bapak ibu yang menjadi calon wali kota dan wakil wali kota adalah putra putri terbaik yang dimiliki Kota Pematangsiantar yang sama-sama menginginkan Siantar semakin maju.” Tandasnya.