Simalungun, Sumut, Fokus24.id-Kondisi jalan Saribudolok Sinar Baru tepatnya di Nagori Sinar Baru, Kecamatan Silimakuta, Kabupaten Simalungun rusak akibat truk proyek perbaikan jalan Huta saing.

Alasannya, muatan sering melebihi tonase. Sehingga, mengakibatkan jalan yang baru hitungan tahun diaspal mengalami kerusakan.

Seorang warga L Girsang mengatakan, banyak truk bermuatan beskos melintas dengan kapasitas muatan berlebihan. Itu mengakibatkan jalan cepat rusak.

“Saya sering melihat ada truk angkut truk yang menurut saya sudah overload. Saat truk itu lewat, jalannya oleng-oleng, mungkin karena terlalu berat,” ungkap Girsang, Sabtu (13/072024).

Dia memperkirakan muatan truk sekitar 12 ton. Sedangkan jalan di desanya hanya bisa dilalui angkutan dengan berat delapan ton. Sehingga tidak menutup kemungkinan jalan di desanya bakal cepat rusak.

“Kalau beskos sudah rata dengan bak truk, itu ukuran sepuluh ton. Kalau sudah lebih, berarti sekitar 12 ton. Sedangkan ukuran jalan desa hanya bisa dilalui kendaraan dengan  berat delapan ton, apa tidak hancur jalan desa kalau dibiarkan?,” ujar Girsang.

Untuk melakukan perbaikan jalan, butuh jangka waktu bertahun-tahun. Bahkan warga sekitar sudah lama merasakan jalan rusak, begitu jalan sudah mulus truk dengan kapasitas berlebihan bebas masuk.

“Menunggu perbaikan jalan bukan hanya lima tahun, makanya harus dirawat betul keberadan jalan yang saat ini sudah diaspal,” cetusnya.

Kata dia, seharusnya dinas perhubungan memiliki peran penting melakukan kontrol ke bawah agar mengetahui persoalan yang terjadi di lapangan.

“Bukan hanya nungguin gaji saja, sekali-kali turun ke lapangan biar tahu persoalan yang terjadi. Masa tidak bisa mencari solusi untuk menjaga jalan desa yang masih hitungan tahun,” kata Girsang.

Dia berharap, dinas terkait berembuk untuk melakukan pembuatan portal di jalan desa. Tujuannya mengantisipasi masuknya kendaraan yang membawa muatan terlalu berat.

“Dimaba Dishub Simalungun. Saya Kadishub Simalungun bisa membuat portal jalan. Ini perlu dilakukan untuk keawetan jalan,” tutup Girsang. 
(jun)