Simalungun, Sumut, Fokus24.id-Bandar sabu di Saribudolok Kecamatan Silimakuta akui tidak berjualan barang terlarang itu dua hari belakangan ini karena pemasok dari Kota Pematangsiantar tidak mau memberi,

"Dua hari ini tutup bang. Mungkin besok kami mulai berjualan buah bang( sebutan lain sabu)." ungkap pria tidak mau namanya disebut, Rabu (17/04/2024) melalui aplikasi WhatsApp sekira jam 13.33 WIB.

Saat ini sambungnya, bandar sabu di Saribudolok bermarga Ta Rigan asal Pematang Raya.

Sang bandar sudah dua bulan menjual barang haram itu secara bergerilya.

"Mereka lah gas bang. Mereka tidak punya setoran." bebernya sembari menyebut sang bandar bernama Lutu Tari Gan.

Lanjutnya, dampak penjualan sabu Lu Tu, omset sang bandar menurun drastis. Lantas, sejumlah pihak meminta agar dirinya menghentikan aktifitas beberapa hari ke depan,

"Enak kali mereka tidak setor tapi bebas berjualan sabu. Makanya kami hentikan. Selagi mereka berjualan, kami hentikan dulu jualan buah." cetusnya.

Ditanya benarkah dirinya bernama Sa Keus, sang bandar narkoba tidak menjawab lalu memutus percakapan.

Maraknya peredaran narkotika jenis sabu di Saribudolok, Kasat Narkoba Polres Simalungun AKP Irvan Rinaldi Pane ternyata telah memblokir aplikasi whtsapp Fokus24.id.