Taput, Sumut, Fokus24.id-Aksi pencurian barang inventaris milik gereja HKBP Urat Ni Huta Desa Hutabulu dan Gereja Katolik Santo Thomas Sitabotabo Kecamatan Siborongborong Tapanuli Utara (Taput) membuat jemaat gereja tersebut resah dan merasa tidak nyaman.

Pasalnya, akibat pencurian yang terjadi di 2 gereja tersebut barang-barang inventaris gereja yang sangat vital yang  diperuntukkan saat acara kebaktian hilang di curi dari dalam gereja.

Hal tersebut di ungkapkan Taripar Simanjuntak salah seorang pengetua gereja HKBP dan Bidner Nababan selaku ketua dewan stasi Gereja Katolik St Thomas yang mengetahui terjadinya pencurian dari gereja HKBP.

Taripar menjelaskan, pencurian inventaris gereja berupa Key board Yamaha PSR E363, Amplypower, 2 Unit Super Sound CSBO 1 Unit Mikropon dan 1 Unit Adaptor tersebut diperkirakan antara hari Sabtu 15 Juli malan hingga Minggu 16 Juli 2023 dini hari.

Menurutnya, pada hari sabtu 15 Juli 2023 malam, mereka dengan pemuda gereja masih latihan koor di dalam gereja. Setelah kegiatan selesai sekira pukul 22.00 wib , mereka semua pergi dan mengunci gereja serta menyimpan alat-alat musik gereja yang di pakai sebelumnya di tempat semula.

Pada Minggu 16 Juli 2023 sekitar pukul 06.00 wib, pihaknya menerima laporan dari petugas kebersihan, bahwa pintu gereja sudah terbuka serta semua alat-alat musik yang ada di dalamnya telah hilang.

Setelah menerima laporan, ia mengecek ke lokasi dan ternya benar pintu Gereja serta pintu kamar penyimpanan alat-alat musik tersebut juga sudah rusak.

Hal yang sama juga diungkapkan ketua dewan Stasi Gereja khatolik Santo Thomas Sitabotabo Bidner Nababan.

Ia menjelaskan, pencurian barang inventaris milik gereja berupa Orgen merek Yamaya dan Mixer tersebut hilang diketahui, Senin, 17 Juli 2023 sekitar pukul 17.00 wib.

Hari Minggu 16 Juli 2023 orgen lengkap dengan mixer gereja tersebut masih dipakai saat acara kebaktian.

Saat mau latihan koor bersama pemuda gereja, senin 17 Juli 2023, barang tersebut sudah tidak ada dan pintu gereja sudah rusak.

"Akibatnya, acara kebaktian Gereja menjadi terbengkalai Oleh karena itu kita berharap agar pihak kepolisian dapat segera mengungkap dan menindak pelaku agar gereja yang lain tidak menjadi korban selajutnya" Imbuhnya.

(Patar Lumban Gaol)