Simalungun, Sumut, Fokus24.id-Ibunda Ohana Afrelina Siregar (23) yakni L br Sianturi tak menyangka putrinya bakalan viral dan menjadi buah bibir netizen setelah melarikan diri usai melangsungkan acara pernikahan di Samosir, pada Senin (03/07/2023).

Dari L br Sianturi terungkap fakta menarik dan tersembunyi yang menjadi penyebab kuat anak gadisnya nekad meninggalkan sang suami sehari setelah pesta pernikahan digelar.

L br Sianturi yang tinggal di Dusun Siregar, Nagori Dolok Marlawan, Kecamatan Jorlang Hataran, bercerita pernikahan putrinya dengan E Tamba, memiliki ikatan keluarga atau biasa disebut marpariban.

Sehingga muncul inisiatif oleh orangtua dan keluarga besar E Tamba menjodohkan keduanya kendati mereka berdua belum saling mengenal sifat dan karakter satu sama lain.

"Sebenarnya keluarga laki-laki itu masih ada ikatan saudara dengan kami juga. Jadi secara silsilah si Ohana ini paribannyalah," ungkap L br Sianturi.

Awal perjodohan putrinya dengan E Tamba berawal 22 Juni 2023, dimana kala itu L br Sianturi bertelepon dengan Ohana.

Saat itu, orang tua E Tamba menguping percakapan. Lantas orang tua E Tamba menanyakan berapa usia Ohana yang kebetulan saat itu berada di pulau Batam.

Selanjutnya orang tua E Tamba menawarkan. Bagaimana kalau Ohana dengan E Tamba dijodohkan.

"Siapa itu Inang, di mana dia? Udah berapa tahun umurnya? Udah cocoklah itu inang jadi menantuku," ujar L br Sianturi menirukan ucapan orang tua E Tamba.

Singkat cerita, Keluarga E Tamba pun berangkat dari Samosir menuju Jorlang Hataran, Kabupaten Simalungun untuk menjalin silaturahmi dan membicarakan perjodohan dengan keluarga Ohana.

Saat itu, L br Sianturi kaget mengapa secepat itu niat pihak laki-laki datang dan membicarakan perjodohan.

Ia sendiri sudah menjelaskan sebaiknya mereka saling komunikasi terlebih dulu dan mengenal satu sama lain, jangan langsung ke perjodohan.

"Nggak pernah silaturahmi dan kenal satu sama lain. Kubilang aku ini Amang bukan mau mendahului dan memaksakan atau melarang anak-anak kita, biarlah mereka memikirkan secara dewasa," cerita L br Sianturi saat pertemuan dengan keluarga laki-laki.

"Di sisi lain, kupikir memang niat mereka baik untuk tulus (manghaholongi) menyayangi anak saya, ya saya terimalah kalau cocok anak-anak ini," sambung L br Sianturi.

Saat itu Ohana dan E Tamba sedang pendekatan berduaan ke Siantar. Ohana yang sebelumnya mengaku tak siap untuk menikah berubah pikiran untuk menerima pinangan E Tamba.

Seketika itu juga, Ohana dibawa pihak laki-laki ke Pulau Samosir untuk menyusun rencana pernikahan pada 3 Juli 2023. Padahal keduanya (Ohana dan E. Tamba) baru mengenal hanya hitungan jam.

"Waktu itu anakku kurang setuju. Wajarlah. Apalagi perjalanan masih panjang. Tapi setelah berangkat jalan-jalan ke Siantar dengan si laki-laki, lalu pulang dia dari Siantar, kutanya bagaimana dia menanggapi perjodohan, katanya mau, Mak," jelasnya.

Padahal keluarga L. br Sianturi dan Keluarga Besar Siregar tak yakin dengan jawaban Ohana. Keluarga besar Ohana mengaku ini  masih seperti mimpi. Ohana hanya mengenal si laki-laki dalam hitungan jam.

Saat itu juga Ohana dibawa orangtua laki-laki ke Samosir untuk melanjutkan tahapan pernikahan. Namun Ohana di sana sempat menelpon L br Sianturi untuk minta dijemput karena tidak siap menikah.

Sayangnya Ohana terlihat masih sangat labil sehingga kembali siap melanjutkan pernikahan. Keluarga menganggap Ohana masih sangat labil.

L br Sianturi sendiri mengaku mengetahui anaknya kabur karena menantunya datang ke Jorlang Hataran untuk mengadukan apa yang terjadi saat bulan madu di Hotel Tigaras.