Simalungun, Sumut, Fokus24.id-Pemanggilan sejumlah pejabat Dinas Pertanian Simalungun yang dilakukan penyidik Kejaksaan Negeri Simalungun, buntut proyek aspirasi yang dikerjakan rekanan tahun 2022 lalu ada penyimpangan,

"Proyek apsirasi wakil rakyat Simalungun bulan Desember tahun 2022 ada temuan penyimpangan sehingga FD dan PPK diperiksa kejaksaan sekitar 3 Minggu lalu." bebernya.

Masa itu, lanjutnya, Kadis Pertanian Simalungun dijabat oleh Ruslan Sitepu, terungkap ratusan proyek apsirasi beranggaran puluhan miliar tersebar di seluruh kecamatan se Kabubapten Simalungun dinilai bermasalah.

"Terlalui banyak yang harus diakomodir Kadis Pertanian. Sehingga dalam pelaksanaannya ada tarik ulur kepentingan." kata Oknum ASN yang juga pernah menjabat sebagai PPK.

Sehingga, jelasnya lagi batas waktu pengerjaan, seharusnya proyek selesai bulan Desember 2022 namun ada beberapa proyek hingga 2023 belum selesai.

"Itulah salah satu contohnya. Kemungkinan bukan hanya itu saja temuan. Mungkin ada yang lebih parah. Kalau tidak temuan, mana mungkin mereka dipanggil kejaksaan. Itu saja logikanya." ujarnya.

Anggaran Proyek Aspirasi dari Dinas Pertanian Simalungjn

Selain batas waktu pengerjaan katanya menambahkan, penggunaan biaya yang tidak sesuai dengan RAB mempengaruhi kualitas bangunan pada prinsipnya terjadi dugaan korupsi.

"Seperti proyek pengerasan jalan yang di Nagori Simantin Pane Dame, milik Anto Sitanggang. sebenarnya proyek tersebut terindikasi terjadi penyimpangan korupsi," tandasnya bahwa Anto juga layak diperiksa.

Terkait proyek pengerjaan jalan di Nagori Simantin Pane Dame, mantan Kadis Pertanian Simalungun Ruslan Sitepu belum berhasil dikonfirmasi.

Masyarakat Nagori Simantin Pane Dame Enggan Melintas

Warga Nagori Simantin Pane Dame, Kecamatan Panei, Kabupaten Simalungun enggan melintas di Jalan Onderlagh yang dibangun Anto Sitanggang,

"Lapor Pak Bupati. Mayoritas masyarakat Nagori Simantin Pane Dame malas melintas di jalan yang dibangun si Anto. Sebab material yang digunakan memakai batu kerikil berukuran besar." ungkap Saragih (40) mengaku warga sekitar, Senin (10/04/2023) sekira jam 12.00 WIB.

Selain besar, batu kerikil yang digunakan banyak berbentuk runcing. Jika tidak berhati hati dapat melukai kaki," ujarnya menambahkan.

Sebenarnya, jalan tersebut sangat rawan dilintasi khususnya penunggang sepeda motor. Apalagi saat hujan reda,

"Batu kerikil masih basah dan licin. Jika tidak berhati hati dipastikan jatuh. Kalau jatuh pasti luka luka. Apalagi sewaktu jatuh kepala duluan, dipastikan luka parah." cetusnya.

Pantauan dilokasi sesuai informasi Saragih, memang benar material jalan onderlagh menggunakan batu split berukuran besar.

Pemasangan batu split juga terkesan asal asalan. Sebab, batu split hanya diserakkan begitu saja.

Diperkirakan, panjang pembangunan jalan onderlagh mencapai lebih kurang 1.5 KM, jika dihitung, biaya yang dikucurkan untuk jalan tersebut menghabiskan 500-800 juta rupiah.

Anto Sitanggang Mengelak Dikonfirmasi

Sebelumnya melalui pesan aplikasi whatsapp, Anto Sitanggang mengelak adanya proyek pengerasan jalan (Onderlagh) di Kecamatan Panei.

Namun ia membenarkan bahwa di Nagori Simantin Pane Dame, Kecamatan Panei pada Tahun 2022 lalu ada proyek pembangunan jalan onderlagh dikerjakan,

"Yg di simantin mana ini pra..ada jg kerjaan kita memang disitu tahun lalu." Jawabnya.