Simalungun, Sumut, Fokus24.id-Bangunan tembok penahan mengantisipasi terjadi longsor di Huta kebun Sayur Nagori Siborna Kecamatan Panei Kabupaten Simalungun, membuat warga sekitar resah karena mengancam nyawa.

Sebab, bangunan sepanjang kurang lebih 200 meter yang dikerjakan rekanan Venesya Lestari, tidak mematuhi spesifikasi tehnik sehingga ketahanan kontruksi diyakini diragukan.

"Saat pekerjaan air berjalan sehingga Bwoplanknya tidak kokoh. Apalagi ukuran ketebalan dan kedalaman pondasi ditambah campuran material tidak sesuai takaran sehingga pasangan batu padas tidak kokoh. Apabila dibiarkan tiap hari tergerus air, bisa runtuh dan melukai manusia," ungkap pria bertubuh tegap mengaku warga sekitar, Senin (03/04/2023) siang.

Sementara pengawas lapangan rekanan bergelar Sibotak mengaku warga Kerasaan mengatakan pekerjaan tersebut milik marga Sidabutar dari Kecamatan Sidamanik,

"Aku hanya pengawasnya disini pak, jumpai ajalah dia," ucap Botak dan menjelaskan spesifikasi pekerjaan tinggi pasangan 1.2 meter, tebal 0.30 cm pondasi O.60 cm tanpa memperlihatkan gambar konstruksi.

Ditanya mengapa ada batu bata bekas yang dipakai, dia mengatakan hanya untuk penyangga pasangan nanti, "Hanya penyangganya itu pak." jawabannya.

Kepala Badan BPBD Simalungun Resman Saragih terkait warga resah tentang ketahanan konstruksi pekerjaan tembok penahan di Huta kebun Sayur Nagori Siborna Kecamatan Panei, ia menyarankan agar berkordinasi dengan UPTD PU/PSDA.

Terkait pemakaian material, Resman mengatakan untuk takaran semen, pekerjaan tembok penahan mengunakan semen Readymix dari Obor," katanya.