Siantar, Sumut, Fokus24.id-Pelajar diharapkan berperan sebagai agen sekaligus komunikator untuk menyebarluaskan pengetahuan tentang pendidikan bencana kepada keluarga dan lingkungannya.

"Pelajar dinilai mampu memadukan pengetahuan baru ke dalam kehidupan sehari-hari dan memiliki kesadaran menjaga kelestarian alam serta menjadi sumber inspirasi bagi keluarga dalam hal perilaku sehat dan aman." Kata Walikota di SMA Swasta Kartika Pematang Siantar, Rabu (23/02/2023) pagi.

Sesuai Undang-Undang (UU) Nomor 24 Tahun 2007, penanggulangan bencana tidak hanya terpaku pada tahap tanggap darurat/respon.

"Tetapi juga mencakup tahap pra bencana (kesiapsiagaan) dan pasca bencana (pemulihan)." Ujarnya.

dr Susanti berharap kepada peserta didik agar meningkatkan pengetahuan tentang tindakan sebelum, saat, dan sesudah terjadi bencana di lingkungan masyarakat,

"lebih terpenting di lingkungan sekolah. Dalam hal ini, siswa SMA dinilai sudah mampu untuk menerima pelatihan, pendidikan bencana alam." Pungkasnya.