Taput, Sumut, Fokus24.id-Pekerjaan pemeliharaan berkala jalan siku-Tano Rara Desa Simorangkir Kecamatan Siatas barita Kabupaten Tapanuli Utara, terlihat pemakaian agregat pengunci sangat minim sehingga daya ikat tidak kuat.

Selain itu, tampak pemakaian aspal yang digunakan sangat minim sehingga pasangan agregat tidak terikat dengan baik dan diperkirakan jalan tersebut akan cepat rusak.

"Proyek ini patut kita nilai asal jadi, masa baru beberapa bulan dikerjakan sudah seperti ini hasilnya, agregat pengunci sangat minim dan aspalnya terlalu tipis sehingga pekerjaan ini bisa cepat rusak nanti." Kata Fesny Anwar Manalu Wakil Ketua DPW LSM Lidik Sumatera Utara menanggapi, Rabu (08/02/2023).

Selain itu, menurutnya, takaran pemakaian aspal diduga dikurangi paling sedikit setengah kilogram/M2,

"Bisa kita buktikan dengan mengambil sampel membawa ke laboratorium." Tambahnya.

Dia mendesak Inspektorat Taput agar segera turun kelapangan untuk memeriksa hasil  pekerjaan tersebut.

"Kita minta Inspektorat Taput segera turun kelapangan, dan kalau ada kekurangan volume pada pekerjaan segera dilakukan sanksi tegas," tegasnya.

Lanjutnya, dirinya menilai Dinas terkait tidak mendukung program Bupati Taput Drs Nikson Nababan yang selalu berupaya melakukan peningkatan infrastruktur jalan dan pemerataan pembangunan di Kabupaten Tapanuli Utara.

Sementara, Dalan Simanjuntak Kadis PUTR Taput, saat di konfirmasi melalui pesan WhatsApp nya belum memberikan tanggapannya  sampai berita ini di kirimkan.

(Aman Siregar)