Simalungun, Sumut, Fokus24.id-Dana Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) Puskesmas Parapat Kecamatan Girsang Sipangan Bolon Kabupaten Simalungun, Tahun 2022 tidak terserap dengan baik hingga macapai silfa 500 juta lebih dari pagu 800 juta lebih

Banyaknya sisa (Silfa) anggaran Dana Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) Puskesmas Parapat Tahun 2022 terungkap ketika Ketua Komisi IV DPRD Simalungun bersama rombongan melakukan sidak ke Puskesmas Parapat, Jumat lalu (27/01/2023).

Informasi dihimpun, Dana Bantuan Operasional Kesehatan bersumber dari Kementerian Kesehatan melalui Pemerintah Daerah bertujuan untuk meningkatkan kinerja Puskesmas dan jaringannya," sebut sumber seorang matan pegawai Puskesmas Parapat, Senin (06/02/ 2023) siang.

Selain itu, Dana Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) juga diperuntukkan untuk menguatkan Upaya Kesehatan Bersumber daya Masyarakat (UKBM) dalam melaksanakan pelayanan kesehatan promotif dan preventif sesuai Standar Pelayanan Minimal menuju Millenium Development Goals (MDGs),"ungkapnya.

Adapun silfa dari Danau Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) tersebut yakni, Dana untuk upaya penurunan Angka Kematian Ibu (AKI) dan dana untuk upaya penurunan Angka Kematian Bayi (AKB) tersisah sebanyak 167.995.400,

"Danau untuk perbaikan gizi masyarakat yang bertujuan untuk meningkatkan mutu gizi serta konsumsi pangan, sehingga berdampak pada perbaikan keadaan atau status gizi, terutama status gizi kurang dan status gizi buruk, serta mempertahankan keadaan status gizi baik tersisah Rp 134.700.000," ujarnya.

Kemudian Danau untuk Gerakan masyarakat Kecamatan Girsang Sipangan Bolon hidup sehat tersisa Rp 33 juta sementara Danau untuk upaya deteksi dini, preventif dan respon penyakit tersisah sebanyak Rp 74.400.000.

Selain itu, Danau untuk program Indonesia sehat yang juga bertujuan untuk peningkatan Keluarga (Pis-PK) tersisa sebayak Rp4.500.000 dan Danau Fungsi Manajemen Puskesmas Rp20.324.000, dan Upaya pencegahan Pengendalian Covid -19 Rp73. 800. 000 dengan total silfa anggaran puskesmas Parapat Tahun 2022 sebesar Rp508.719.000 rupiah dari pagu Rp802.845.409 rupiah

Kepala puskesmas Parapat Yanthi Purba, ketika dikonfirmasi membenarkan adanya silfa anggaran puskesmas Parapat Tahun 2022 sebesar Rp 508.719.000 rupiah dari pagu Rp 802.845.409 rupiah,"ujar Kepala puskesmas Parapat Yanthi Purba, melalui sambungan selulernya

Kemudian saat ditanya, mengapa bisa silfa hingga mencapai 500 juta lebih dari total pagu Rp 802.845.409, Yanthi Purba, beralasan, bahwa puskesmas Parapat selalu terlibat setiap ada kegiatan baik Provinsi mau pun pusat.

"Jadi setiap ada kegiatan pegawai Puskesmas selalu dilibatkan termasuk pelayanan vaksin -19 sehingga tak bisa tercapai semua,”katanya.

Menangapi hal tersebut, Anggota DPRD Simalungun Bernard Damanik berharap Bupati Simalungun, menempatkan tenaga Kesehatan yang berkompeten di bidangnya

"Yang pasti dengan menempatkan seorang dokter sebagai Kepala puskesmas,"ujar Bernard Damanik melalui sambungan selulernya.

(Tanggang)