Taput, Sumut, Fokus24.id-Kasi Intel Kejaksaan Negeri Takut, Mangasi Simanjuntak, mengungkapkan tengah melidik pengadaan buku anti korupsi bersumber dari Dana BOS tahun 2022 untuk jenjang SD dan SMP.

Diterangkan kasi intel, penyelidikan ini didasari laporan yang masuk ke pimpinan Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara, menduga ada oknum kejaksaan yang jual jual buku.

Sehingga dalam menangani perkara tersebut pihak kejari telah memeriksa 19 orang untuk dimintai keterangan. Baik dari kepala sekolah, penyedia dan oknum honorer dari dinas Pendidikan dan Sekretaris Dinas Pendidikan Taput Serta sudah melayangkan surat panggilan untuk 70 orang.

"Untuk penanganan perkaranya sedang dalam penyelidikan, saat ini sudah ada 19 orang yang kita mintai keterangan. Dan saat ini sudah melayangkan panggilan kepada sekitar 70 orang lagi" ungkap Mangasi dari Apikasi WA.

Mangasi juga menguraikan, terkonfirmasi temuan untuk pengadaan 87 paket buku yang telah disalurkan  untuk jenjang SD dan SMP. Dimana satu paket terdiri dari 5 seri, dan harga satu paket Rp2.5 juta dengan penyedia PT Tirta Asih Jaya.

Lebih lanjut, karena perkara ini masih dalam tahap penyelidikan maka untuk belum ada penetapan tersangka. Dan dari hasil pemeriksaan belum ada dugaan keterlibatan oknum Kejari Tarutung dalam jual beli buku yang dimaksud.

Sementara Sekretaris Dinas Pendidikan Tapanuli Utara, Martua Lumban Gaol yang juga manager Dana Bos, belum berhasil dikonfirmasi melalui sambungan telepon dan aplikasi WhatsApp.

(Patar Lumban Gaol)