Lamhot Sihaloho : Aku sudah Kenyang Difinah, Kalau Benar Sudah Kaya
Simalungun, Sumut, Fokus24.id-Lagi lagi, Kabid Pemerintahan Nagori, Lamhot Sihaloho, diterpa fitnah tentang Dana Desa Tahap II adanya dugaan kutipan sebesar Rp3.000.000, dari sejumlah Pangulu (Kepala Desa), di Kabupaten Simalungun.
"Dang adong i Lae. Nga loja au di fitnah. Dang huboto be songon dia halakkon (Sudah capek aku Lae difitnah. Gak tau lagi aku bagaimana mereka itu." Jawab Lamhot, melalui sambungan handphone seluler dengan suara berat sembari terbatuk batuk, Sabtu (13/08/2022) sekira jam 13.00 WIB.
Lanjutnya, jika benar isu miring yang menerpa dirinya, saat ini dipastikan ia sudah kaya raya,
"Aku sudah kenyang difitnah Lae. Bayangkan Lae lah, ada 300 pangulu. Kalau dikali Rp3 juta, sudah hampir satu miliar." Ujarnya lagi sembari berucap mengapa tidak dibuat isu Rp10 juta.
Bukan hanya kru media Fokus24.id mempertanyakan hal tersebut kepadanya, namun sudah banyak wartawan yang bertanya,
"Sudah banyak yang bertanya, bukan hanya Lae saja. Biarlah begitu, mereka buat fitnah." Tandasnya.
Pengadaan Bibit Durian Musang King Dianggap Pangulu Ngerih
Sebelumnya diberitakan tentang pengadaan bibit Durian Musang King untuk ketahanan pangan (hanpang) menggunakan Dana Desa (DD) tahun anggaran 2022 ditampung dalam Anggaran Pendapatan Belanja Nagori (APBNag).
"Memang di APBNag ada ditampung anggarannya untuk ketahanan pangan," kata seorang Pangulu Nagori melalui seluler sembari minta dirahasiakan, Rabu (20/07/2022) sekira jam 16.31 WIB.
Kendati demikian, masih ada Pangulu Nagori yang sekaligus sebagai KPA (Kuasa Pengguna Anggaran) enggan melaksanakan, karena pengadaan bibit tersebut dianggap ngeri dan diintervensi.
"Intervensi dari sanalah. Makanya, kalau kayak aku, takut jadinya dipanggil-panggil pula setelah selesai periode. Nanti seperti monografi dulu. Karena sudah buming masalah bibit ini," ungkap Pangulu.
Untuk itu, Pangulu Nagori tersebut lebih memilih menyimpan anggaran pengadaan bibit di dalam kas.
"Lebih baiklah anggarannya tetap di kas, biar Pangulu berikutnya yang menggunakan," ujarnya.
Sementara, Kepala Dinas Pemberdayaan Maujana dan Pemerintah Nagori (PMPN) Simalungun, Jonni Saragih melalui pesan singkat, Rabu (20/07/2022) sekira jam 14.42 WIB menyampaikan, lagi acara di Dolok Batu Nanggar.
"Semua kegiatan DD harus melalui musyawarah dan masuk RKPNag. Kemudian APBNag. Tentang kegiatannya adalah mutlak mekanisme di Nagori. Untuk lebih tepatnya silahkan ditanya Pangulu," balasnya.