Toba, Sumut, Fokus24.id-Tiga unit rumah papan hangus terbakar dilahap si jago merah di Jalan Patuan Anggi, Pasar Laguboti, Kecamatan Laguboti, Kabupaten Toba, Senin (27/06/2022) sekira jam 17.00 Wib.

Diketahui, ketiga pemilik rumah adalah Mangasi Parluhutan Sitinjak, 50, Lisbet Sibarani, dan Siswadi.

Keterangan salah seorang korban, Mangisi Parluhutan Sitinjak, satu unit rumah merupakan rumah tinggal yang dihuni keluarga Lisbet Sibarani bersama dua anaknya.

Kemudian, satu unit merupakan gudang Siswandi dan satu unit lagi digunakan gudang sembako dan kelontong milik Mangisi.

"Gudang saya berisi sembako dan barang kelontong. Pas kejadian saya sedang di rumah yang berada 30 meter dari lokasi kejadian. Kejadiannya begitu cepat, hanya berkisar 30 menit ke tiga bangunan langsung hangus. Saya sudah menyewa rumah tersebut untuk dijadikan gudang 10 tahun lebih," pungkas Mangisi.

Baik Mangisi dan kedua korban lainnya mengaku tidak ada barang yang bisa di selamatkan. Mereka pun berharap ada bantuan nyata dari pemerintah.

Korban lainnya, Lisbet Sibarani yang sehari-harinya berjualan jus di Simpang Empat Laguboti hanya bisa pasrah saat menyaksikan seisi rumahnya rata dengan tanah.

Janda dua anak yang baru ditinggal meninggal suaminya itu, kini terpaksa tinggal sementara di tenda pengungsi yang akan dibangun oleh Sinas Sosial.

"Saya lagi jualan jus di Simpang empat, lalu ada warga yang datang berlari memberitahu kalau rumah kami katanya kebakaran. Seketika saya dan anak-anak langsung lari ke lokasi. Waktu kami tiba, kondisi api sudah sangat  besar. Waktunya sangat singkat dan seketika sudah rata dengan tanah," ujarnya sembari berurai air mata.

Plt Kasatpol PP, Harianto Butarbutar kepada Wartawan mengatakan, sumber api kemungkinan karena adanya kontak arus pendek.

"Kejadian sekira pukul 17.00 Wib. Dugaan sementara karena kontak arus pendek, sebab dua bangunan merupakan gudang. Untuk mempercepat pemadaman, kita menurunkan 4 unit Damkar, 3 dari Balige dan 1 unit Damkar dari Porsea. Kita bersyukur api berhasil dipadamkan sebelum sempat menyebar ke ruko di sisi kiri dan kanan bangunan. Sementara kerugian ditaksir ratusan juta rupiah," tutur Harianto.

Seluruh korban langsung dievakuasi ke Kantor Kelurahan Laguboti. Bupati Toba, Poltak Sitorus mengunjungi korban dan memberikan Boras Si Pir Ni Tondi (Beras yang diletakkan di atas kepala sebagai tradisi budaya Batak  untuk menguatkan jiwa seseorang yang mengalami dukacita maupun sebaliknya) kepada seluruh korban.

"Semoga amang dan inang tetap kuat menghadapi cobaan ini dan untuk sementara, saya sudah koordinasikan kepada Dinas Sosial, BPBD dan Camat untuk mempersiapkan segala yang dibutuhkan dalam kondisi darurat ini," ujar Poltak.

Salah seorang warga yang tinggal persis di sebrang jalan kejadian, Marli Sihombing, kepada Wartawan menyesalkan kondisi jalan yang setiap hari pekan selalu berubah menjadi parkiran kendaraan roda empat dan roda enam.

Pada saat kebakaran terjadi, dikatakan Marli, Damkar sempat kesulitan masuk ke lokasi akibat badan jalan yang sempit dan terpaksa berkeliling untuk mencari jalan masuk menuju ke lokasi kejadian.

Marli berharap, kejadian  serupa tidak terulang lagi dan Dinas Perhubungan dapat menertibkan parkiran liar di sekitar Pasar Laguboti.

"Tentu kita harapkan Dinas Perhubungan dapat bertindak tegas. Apalagi di sekitar pasar adalah rumah tinggal yang sangat rentan dengan kebakaran. Jangan seperti tadi, Damkar tak bisa masuk karena terhalang mobil yang parkir sembarangan," tukas Marli.

(Christian)