Simalungun, Fokus24.id-Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Perindag) Simalungun terus melakukan operasi pasar minyak goreng yang dipusatkan di Posko Penanggulangan Covid-19, Jalan Asahan KM 6, Kecamatan Siantar.

"Iya, operasi pasar minyak goreng masih kita lakukan," kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Perindag) Simalungun, Leo Lopulisa Haloho saat ditemui di Posko Penanggulangan Covid-19, Senin (14/03/2022) sekira jam 16.44 WIB.

Operasi pasar tersebut dilakukan, agar harga minyak goreng yang masih langka di pasaran dan menjelang bulan Ramadhan tetap stabil atau normal di Kabupaten Simalungun.

"Itulah salah satu tujuan dari operasi pasar ini masih kita lakukan, supaya harga tetap stabil. Apalagi sudah mendekati bulan Ramadhan," terang mantan Kepala Cabang Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Wilayah III tersebut.

Selama operasi pasar dilakukan secara bertahap, total jumlah minyak goreng kemasan 1 liter yang telah didistribusikan kepada masyarakat Kabupaten Simalungun sebanyak 12000 liter.

"Harga per liternya 13000. Merk minyak gorengnya Fortune dan Permata. Untuk pendistribusiannya, kita bekerjasama dengan Pemerintah Kecamatan," tegas Leo kepada wartawan.

Sementara, minyak goreng jenis curah dari PT Industri Nabati Lestari tidak perlu lagi. Sebab, masyarakat Simalungun menginginkan yang kemasan.

"Belum ada juga tanggapannya. Sudahlah, tidak perlu lagi itu. Masyarakat juga inginnya yang kemasan. Bukan curah. Makanya, yang kita datangkan berbentuk kemasan," ucap Leo.

Lanjutnya, tanpa PT Industri Nabati Lestari (INL), perusahaan lain seperti PT Siantar Bintang Perkasa (SBP) telah membantu memenuhi kebutuhan minyak goreng untuk masyarakat Simalungun,

"Tanpa INL, masih ada perusahaan SBP yang mampu memberikan puluhan ribu liter minyak kemasan merk Fortune untuk masyarakat Simalungun." Pungkas Leo.

Sebelumnya, Direktur Produksi PTPN IV, Fauzi Omar ketika dikonfirmasi melalui seluler, Kamis (03/03/2022) sekira jam 19.22 WIB menyampaikan itu belum putus. "Iya. Nanti saya pastikan ya. Itu belum putus," ujarnya.

Kemudian kembali dikonfirmasi keesokan harinya Direktur Produksi PTPN IV, Fauzi Omar menyampaikan, ia akan membantu permintaan Bupati Simalungun,

"Bupati langsung telepon saya. Kami komunikasi. Permintaan itu akan kita bantu ya, pasti kita bantu." Jawabnya singkat, Jumat (04/03/2022) sekira jam 10.55 WIB.

Indra selaku HRD PT Industri Nabati Lestari saat coba dua kali dikonfirmasi melalui aplikasi pesan WhatsApp, Jumat, (04/03/2022) sekira jam 10.51 WB, ia menjawab, hari ini pihaknya akan membalas dengan surat resmi,

"Surat balasan resmi akan dikirim hari ini. Kami menyesuaikan dengan surat dari sekda ini bang intinya. Namun, untuk detail isi surat mungkin nanti dapat melalui kantor bupati aja." Tulis Indra selaku HRD PT Industri Nabati Lestari.

Indra juga membenarkan adanya surat Bupati Simalungun untuk meminta minyak goreng dalam rangka operasi pasar.

"Dan pada tanggal 25 Februari 2022 diwakilkan pak Leo Lopulisa Kadis Perindag Simalungun kami sudah konfirmasi. PT INL mampu berkontribusi 5.000 L dalam bentuk curah, mobil tangki kami siapkan dan diantar sampai di tempat," jelasnya.

(Red)