Gegara Dana BOK, Kepala UPT Dinas Kesehatan Pematang Raya Marahi Oknum CPNS
Simalungun, Fokus24.id-Beredar video salah seorang oknum pejabat di Kecamatan Raya dari Dinas Kesehatan Simalungun marah marah terhadap bawahannya, Rabu (12/01/2022) atau sepekan lalu.
Aksi ujaran kalimat marah oknum tersebut diduga dipicu gegara masalah uang yang telah ditransfer ke rekening salah seorang bawahannya yang masih berstatus CPNS.
Dalam cuplikan video berdurasi 1 menit itu, oknum pejabat tersebut berkata, "Uang sudah kamu terima, siapa suruh kamu belum cek. Tanggal berapa masuk itu, tanggal berapa sampai sekarang,"
Lantas oknum bawahan itu menjawab, "Saya belum cek loh buk uangnya." Jawab oknum CPNS itu kepada pimpinannya.
Lantas, karena jawaban bawahan tersebut kurang memuaskan, pejabat itu kembali melontarkan kalimat marah marah sembari mengumpat,
"Kau dipanggil panggil macam tuan bos kau disini. Masih CPNS kau, sudah kayak tuan apa, istri Bupati aja gak kayak kau." Ucapnya dalam Video itu.
Sisi lain, terkait viralnya video oknum pejabat UPT Dinas Kesehatan itu, seorang pejabat di Pemkab Simalungun angkat bicara.
Menurutnya, awal mula viralnya video itu gegara anggaran BOK (Bantuan Operasional Kesehatan) di Dinas Kesehatan Simalungun setahun ini ditransfer langsung dari pusat,
"Dugaan viralnya video itu kurasa masalah uang BOK. Setiap bulan Nakes itu dapat anggaran dari pusat dan langsung ke rekening peroranagan nakes." Ungkap oknum ASN ini kepada Fokus24.id, Rabu (19/01/2022).
Lanjutnya, besaran anggaran BOK untuk setiap nakes berbeda beda jumlah yang diterima,
"Kayak orang rumah, setiap tiga bulan paling banyak menerima uang BOK Rp5 juta. Dari lima juta itu setengah wajib diberikan kepada pimpinannya." Ungkapnya tentang istrinya yang juga bekerja di UPT Dinas Kesehatan Simalungun.
Dan ini, kejadian seperti di Video itu, sudah terjadi sejak dahulu sampai sekarang di seluruh UPT Dinas Kesehatan.
Bahkan, sejak tahun 2021, setelah peraturan berubah, keadaan keuangan para Nakes di seluruh kecamatan diduga masih dipotong.
"Karena sekarang sudah susah untuk dipotong. Kalau dulu gak begitu, begitu cair dana BOK bendahara yang mentransfer ke rekening para Nakes. Jadi bendahara sesuka suka hatinya mentransfer berapa. Kalau sekarang langsung ditranfer dari pusat." Kata narasumber itu yang tidak ingin namanya dipublikasikan.
Saat oknum nakes CPNS ditanya diruangan kerjanya di UPT Dinas Kesehatan Pematang Raya, mengapa pimpinannya marah kepadanya, hingga ia memviralkan video sang pimpinan di akun Facebook miliknya, dia menjawab,
"Saya tidak mau hak saya diganggu pak. Itulah makanya saya viralkan dia, agar nanti berubah sifatnya." Jawabnya singkat.
Miris, hingga berita ini terpublikasi, Kepala UPT Dinas Kesehatan Kecamatan Raya, Y Purba, tidak mau membalas konfirmasi yang dikirimkan Fokus24.id melalui sambungan hanphone selulernya via aplikasi WhatsApp.