Setahun Revitalisasi Pasar Balairung Balige Belum Tuntas
Toba, Fokus24.id-Seharusnya revitalisasi pasar tradisional Balairung Balige, di Kabupaten Toba, sudah selesai akhir bulan Desember 2021 lalu, namun hingga kini belum terlihat tanda tanda pekerjaan itu akan selesai.
Padahal, sosialisasi pengerjaan dilakukan pada tanggal 16 Februari 2021 lalu. Sesuai kontrak rekanan paling lambat sebelum Nataru pedagang akan dipindahkan ke Balairung.
Saat Kepala Bidang Pasar Dinas Perindagkop Kabupaten Toba, Manogihontua Gultom dimintai keterangannya, ia mengakui keterlambatan pekerjaan revitalisasi Balairung tersebut.
"Nyatanya sampai sekarang belum selesai. Waktu sosialisasi 16 Februari 2021 sesuai kontrak rekanan, bahwa paling lambat sebelum Nataru pedagang akan dipindahkan ke Balairung," jelasnya saat dimintai keterangannya.
Demikian Kepala Dinas Perindagkop UKM Kabupaten Toba, Tua Pangaribuan, mengatakan bahwa sebelumnya Pemkab Toba memanggil pihak kontraktor serta PPK menggelar rapat tentang pengerjaan proyek revitalisasi pasar Balairung.
Saat itu rekanan menyebut bahwa pengerjaan proyek telah diadendum hingga empat kali dan rekanan berjanji serta membuat surat pernyataan akan menuntaskan pada 19 Januari 2022.
"Pada 10 Desember 2021, Pemkab Toba telah melakukan rapat dan memanggil kontraktor serta PPK untuk mempertanyakan progres dan mereka sebut pengerjaan proyek telah diadendum empat kali. Pihak rekanan berjanji dan membuat surat pernyataan akan menuntaskan pada 19 Januari 2022. Jadi kita tunggulah," ujar Tua Pangaribuan.
Meski demikian, beliau mengaku meragukan surat pernyataan yang disampaikan pihak kontraktor, sebab hingga menjelang pertengahan bulan Januari, progres pembangunan masih dikisaran 70-80 persen.
"Iya kita juga ragu, karena awal Januari kemarin saya ke sana, sepertinya tidak akan terkejar," lanjutnya.
Ditambahkannya, kendala yang dialami pihak kontraktor adalah keterlambatan relokasi pedagang yang seharusnya dilakukan September 2020.
Kenyataannya relokasi pedagang baru berhasil dilaksanakan pada Februari 2021, sehingga terdapat keterlambatan untuk memulai pengerjaan oleh pihak kontraktor.
Sembari menunggu revitalisasi pasar selesai, sejumlah pedagang dari pasar tradisional Balairung untuk sementara waktu telah dipindahkan ke Lapangan Sisingamangaraja Balige.
(Christian)